FITK NEWS – FITK UIN Maliki Malang terus membuka peluang kerjasama bagi kemajuan perguruan tinggi di lingkungan Kementrian Agama (Kemenag). Terutama untuk menyelenggarakan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang bermutu. Terbaru, fakultas yang terdiri dari 6 jurusan pendidikan ini menyambut hangat kunjungan rombongan Fakultas Tarbiyah Keguruan (FTK) IAIN Antasari Banjarmasin untuk perkuat kerjasama.

Mereka terdiri dari Wakil Dekan Kemahasiswaan dan Kerjasama, Kepala Unit Perpustakaan dan Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI), Pendidikan Bahasa Arab (PBA) serta Pendidikan Guru Raudhatul Atfal (PGRA) IAIN Antasari Banjarmasin. Kedatangannya ke kampus ulul albab ini bertujuan untuk menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan jurusan PAI, PBA dan PGRA yang ada di FITK UIN Maliki Malang.

Dilangsungkan di ruang Dekan FITK UIN Maliki Malang pada Senin (12/10) lalu, MoU tersebut merupakan lambang jika kedua belah pihak saling menyokong peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM)  dan pelayanan akademik di bidang pendidikan.

Bentuknya antara lain pertukaran publikasi ilmiah, pelatihan berbagai bidang keahlian, penelitian kolaboratif dan forum ilmiah. Rencananya, sistem pertukaran mahasiswa akan lebih dioptimalkan. “Dengan begitu, semangat kompetitif mahasiswa tarbiyah lebih tinggi. Nantinya lulusan tarbiyah akan menjadi sarjana berkualitas dalam mengabdikan diri di dunia pendidikan,” terang Dr H Nur Ali M Pd, Dekan FITK UIN Maliki Malang.

Selain pengesahan MoU, FTK IAIN Antasari juga menggali informasi yang berhubungan dengan kinerja dan efektifitas kegiatan jurusan-jurusan di FITK UIN Maliki Malang. Mereka aktif bertukar informasi tentang pengembangan kurikulum, penyusunan panduan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) serta kegiatan akademik lainnya yang telah diterapkan oleh setiap jurusan di FITK UIN Maliki Malang.

Terkait lawatan tersebut, Nur Ali juga memberi respon positif. “Fakultas tarbiyah adalah tonggak pendidikan untuk memajukan peradaban bangsa. Sehingga harus saling bersinergi,” terang Dr Nur Ali M Pd saat diwawancarai di ruang kerjanya.Penulis: Dewi Nur Suci