Empat Pilar Penting Dalam Bahasa Arab
Oleh Shafrul Fajri (Mahasiswa PBA Angkatan 2016)
Bahasa Arab kian hari berubah menjadi sosok yang sangat dibutuhkan berbagai kalangan mulai dari mahasiswa, dosen, pengusaha dan sebagainya. Hal ini disebabkan oleh perkembangan bangsa Arab yang mampu bersaing di era global saat ini, seperti dalam hal perekonomian, kesehatan, pendidikan dan pariwisata. Dengan ini Bahasa Arab tentu sudah menjadi kebutuhan bagi setiap pihak yang ingin bekerja sama. Terlebih lagi Indonesia sebagai negara mayoritas muslim, tentu mereka sangat butuh Bahasa Arab sebagai alat dalam memahami Al-Quran dan Hadits.
Mempelajari Bahasa Arab sangatlah mudah, asalkan ada kemauan dan usaha untuk mempelajarinya. Adapun pembelajarannya dapat kita temukan di Lembaga Pendidikan, kursus- kursus bahkan di media sosial. Dalam mempelajari Bahasa arab, yang menjadi catatan penting adalah bagaimana kita selalu menambah perbendaharaan dan mempraktikkan Mufrodah atau kosa kata dalam kehidupan sehari-hari. Sama halnya dengan Bahasa Inggris, Bahasa China dan lainnya.
Ada 4 pilar penting yang harus dikuasai dalam Bahasa Arab, diantara-Nya ;
- Maharah Istima’ atau keterampilan mendengar
Istima’ merupakan komponen yang sangat penting. Karena Istima’ adalah sarana pertama yang kita gunakan dalam berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari. Dari keterampilan ini kita juga dapat menguasai keterampilan yang lain seperti kalam, qiraah dan kitabah. Keterampilan Istima’ adalah keterampilan mendengarkan Mufrodah Bahasa Arab baik berupa cerita, percakapan, nas-nas yang biasanya menggunakan labor Bahasa sebagai penunjang utama dalam mempelajari maharah Istima’. Katakuncinya disini kita melatih mendengar Bahasa Arab.
- Maharah Kalam atau keterampilan berbicara
Maharah Kalam merupakan keterampilan untuk menyusun atau membentuk kata-kata yang baik, jelas dan mudah dipahami. Keterampilan ini memiliki dampak yang sangat besar dalam kehidupan, baik mengungkapkan ide, pikiran atau gagasan serta memenuhi kebutuhan lainnya.
Keterampilan | ini yang | menjadi | titik fokusnya | adalah |
bagaimana | seseorang | mampu | mengungkap | kalimat |
berbahasa arab. Untuk menunjang keterampilan ini, kita dituntut untuk memiliki perbendaharaan Mufrodah dan juga mencari partner bicara dalam percakapan sehari-hari.
- Maharah Qiraah atau keterampilan membaca Membaca adalah salah satu keterampilan
berbahasa yang tidak mudah, karena keterampilan ini juga meliputi semua bentuk-bentuk berpikir, memberi penilaian, memberi keputusan, menganalisis dan mencari solusi dari permasalahan yang ada. Ketika seseorang membaca maka sudah layaknya ia paham apa yang dibaca. Hal ini juga berlaku dalam keterampilan ini, kita harus memiliki Mufrodah yang banyak agar memudahkan dalam memahami setiap bacaan yang kitabaca.
- Maharah Kitabah atau keterampilanmenulis Keterampilan menulis merupakan keterampilan
paling tertinggi di antara yang lainnya. Keterampilan ini juga menjadi sarana komunikasi yang tidak ada batas waktu dan tempat. Tulisan yang kita buat maka akan dilihat dan dibaca banyak orang. Keterampilan ini juga menunjang keterampilan sebelumnya, sehingga keempat keterampilan ini sangatlah saling berkaitan. Keterampilan menulis merupakan kegiatan menyusun atau merangkai kata-kata dalam Bahasa Arab dengan tujuan mengungkapkan ide, pikiran atau gagasan ke dalam tulisan.
Tulisan ini telah dimuat di:
https://www.kompasiana.com/shafrulfajri9122/5d86b36f0d8230541 02358d2/empat-pilar-penting-dalam-bahasa-arab
Related Posts
Recent Posts
- Desiminasi Magang PBA: Potret Kreativitas Mahasiswa PBA 2021
- Luar Biasa, Tingkat Kelulusan PPG Daljab Batch 1 Tahun 2024 LPTK UIN Malang Capai 98,3 Persen
- Mahasiswa FITK UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Adu Kreativitas di Lomba Esai, Kritisi Dunia Pendidikan yang Makin Canggih!
- FITK Gelar Review RPP Kurikulum Prodi dengan Pendekatan OBS Adaptasi dari Permendikbud No. 53 Tahun 2023
- Membangun Sikap Kenegarawanan Pengurus OMIK FITK UIN Maulana Malik Ibrahim Malang