Orangtua perlu ekstra bijaksana dalam menyikapi keinginannya agar sang buah hati tumbuh menjadi sosok generasi di era digital. Sebab keinginan luhur tersebut perlu diiringi dengan kesiapan mental akademik dan spiritual anak. Demikian ungkap Nailul Fauziyah, MA., Dosen Tadris Bahasa Inggris FITK UIN Maulana Malik Ibrahim Malang menyikapi fenomena maraknya orangtua yang menginginkan anaknya menjadi generasi qur’ani.

Fenomena semakin menjamurnya orangtua yang menginginkan anaknya menjadi generasi qur’ani tercermin dalam kegiatan yang diselenggarakan pada seminar parenting oleh MA AL-ISLAM Jamsaren Surakarta bertempat di Masjid Jamsaren Surakarta, Sabtu (14/01). Tema dari seminar ini “Mendidik Anak menjadi Generasi Qur’ani di Era Digital” dan diikuti oleh orang tua siswa – siswi kelas X dan kelas XI yang berjumlah 140 orang. Orang tua siswa hadir tepat waktu dan memenuhi aula yang kemudian acara dimulai dengan pembacaan ayat – ayat Al Qur’an. Pembacaan ayat suci Al-Qur’an dilantunkan oleh salah satu siswa kelas XI. Kepala Madrasah, Much. Syafii menyampaikan sambutan sekaligus menyapa seluruh wali murid yang hadir pada kegiatan tersebut. Dalam sambutannya, Syafii mengatakan bahwa kegiatan Seminar Parenting ini bertujuan untuk menambah ilmu dan wawasan kepada para orang tua supaya lebih bijak lagi dalam mendidik anak-anaknya.

Materi parenting disampaikan oleh Ust. Abu Fatiah Al-Adnani yang merupakan seorang da’i dan konsultan keluarga sakinah. Dalam kesempatan tersebut, beliau menyampaikan bahwa mendidik anak jaman sekarang berbeda dengan cara mendidik anak jaman 90-an. “Bapak ibu harus memahami sifat dan karakter setiap anak, sebagai langkah awal dalam mendidik buah hati,”ujarnya. Abu Fatiah menjelaskan dan menyampaikan beberapa contoh pendidikan dan nasehat yang bisa disamaikan pada anak-anak. “Di jaman melinial ini, kita sebagai orang tua tidak bisa melarang anak-anak kita menggunakan gadged, justru kita harus mengenalkannya kepada anak-anak kita, serta menjelaskan manfaat dan mudhorot gadged kepada mereka,” imbuhnya. Sesi dilanjutkan dengan tanya jawab, dan tentu saja para wali murid sangat antusias menanyakan bermacam kendala yang dihadapi sebagai orang tua, dalam turut serta mendorong semangat dan memotivasi putra -putrinya.

Penulis: Angga Teguh Prastyo, M.Pd Dosen Manajemen Pendidikan Islam UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.