FITK NEWS – Ada yang baru lho di International Conference on Islamic Education ke-8 Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang tahun ini.  Apa itu? Di acara ini, FITK menjadi inisiator ASEAN Dean of Education Forum yang pertama kali. Pembentukan forum ini dikemas lewat gala dinner yang berlangsung malam ini (8/11) di Swiss beLiNN, Malang.  

Di Forum Dekan Pendidikan se-ASEAN ini, diisi dengan diskusi beberapa hal, termasuk rencana kerjasama pendidikan di masa mendatang. Para dekan juga mempresentasikan keunggulan masing-masing institusi sekaligus berbagi pengalaman penyelenggaraan pendidikan tinggi di negaranya. Mahan Mirza, Ph.D (Executive Director, Ansari Institute for Global Engagement with Religion, University of Notre Dame, U.S) misalnya bercerita tentang tantangan pendidikan Islam di U.S.

Selain Bapak Mirza, Prof. Dr. Anis Malik Thoha (Universiti Islam Sultan Sharif Ali Brunei Darussalam), Prof. Dr. Zawawi Ismail (Chairman of Majlis Dekan Pendidikan Malaysia), Prof. Nor Aniza Ahmad (Universiti Putra Malaysia), Prof. Dr. Sri Sumarni (Ketua Fordetak PTKIN Indonesia) dan beberapa dekan dari berbagai kampus juga ikut meramaikan diskusi.

Dalam kesempatan tersebut Mira Sambada (USAID Teman LPDP) ikut menambahkan tentang beasiswa LPDP yang bisa dimanfaat oleh para audiens.

Dekan FITK UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Prof. Dr. H. Nur Ali, M.Pd dalam sambutannya mengatakan bahwa dekan pendidikan se-ASEAN perlu membentuk suatu forum. Selain untuk mempererat hubungan, juga menjadi jalan untuk membuat terobosan-terobosan baru dalam dunia pendidikan.

Tak hanya itu, Guru Besar Bidang Manajemen Pendidikan Islam ini berharap forum dekan pendidikan se-ASEAN ini bisa menjadi pertemuan rutin tahunan. Kolaborasi riset dosen-mahasiswa, visiting profesor, pendidikan pengajaran, pengembangan kurikulum, kegiatan akademik misalnya workshop, seminar maupun simposium bisa menjadi program strategis di forum ini.  

Akhir acara ditutup dengan pemilihan koordinator ASEAN Dean of Education Forum. Adapun hasil pemilihan tersebut menyepakati Prof. Dr. H. Nur Ali, UIN Malang, Indonesia) sebagai ketua umum, Prof. Dr. Siti Nurul Azkiyah. Ph.D. UIN Syarif, Jakarta, Indonesia sebagai sekretaris umum, Prof. Dr. Zawawi Ismail, Univ Malaya, Malaysia) sebagai ketua 1. Sementara ketua 2 yaitu Prof. Anis Malik Thoha, UNISSA, Brunai dan ketua 3 Prof. Dr. Sri Sumarni, UIN Suka, Jogyakarta, Indonesia

Perlu diketahui, undangan yang hadir dalam gala dinner ini akan mengikuti kegiatan ICIED mulai besok (9/11) dan (10/11) di kampus 1 UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Mereka akan mempresentasikan paper ilmiahnya di depan audien di lokasi acara.