Sejak mengikuti Komunitas Bahasa Al Kindy (Komunitas Bahasa di jurusan Pendidikan Bahasa Arab UIN Malang), Minat mempelajari seni bahasa Arab saya meningkat. berawal dari melihat kakak-kakak yang sudah terbiasa mengikuti lomba-lomba dan mendapatkan banyak kejuaraan, saya tertarik untuk bisa seperti mereka. Pada

Bahasa Arab Pintu Prestasi

Oleh Aah Istiqomah (Mahasiswa PBA Angkatan 2016)

 

Sejak mengikuti Komunitas Bahasa Al Kindy (Komunitas Bahasa di jurusan Pendidikan Bahasa Arab UIN Malang), Minat mempelajari seni bahasa Arab saya meningkat. berawal dari melihat kakak-kakak yang sudah terbiasa mengikuti lomba-lomba dan mendapatkan banyak kejuaraan, saya tertarik untuk bisa seperti mereka. Pada akhirnya, ketika menginjak semester 3, saya mengikuti lomba puisi bahasa Arab nasional yang diselenggarakan oleh Bahasa dan Sastra Arab UIN Malang. Satu minggu dibimbing puisi oleh kakak tingkat dan Alhamdulillah awal yang baik, saya menempati posisi ketiga. Seperti yang dikatakan kakak-kakak, Ketagihan setelah mengikuti satu kali lomba itu terbukti, Saya ketagihan untuk mengikuti lomba-lomba di eveneven selanjutnya. Ketika pamflet perlombaan bahasa Arab di SAHARA UIN Bandung tersebar, saya langsung mendaftarkan diri menjadi peserta puisi bahasa Arab dan pidato bahasa Arab. Terus berlatih untuk meningkatkan kualitas diri dan mendapatkan hasil terbaik sudah dilakukan melalui menghafal, tampil di hadapan kakak-kakak, ustazah dan mbak-mbak di pondok. Banyak masukan dan koreksi dari penampilan saya, Namun masukan itu menambah kualitas saya dalam berpidato dan berpuisi. Walhasil, Pidato bahasa Arab saya menempati posisi ke-4 dan puisi bahasa arab, saya menempati posisi ke 5.

Event selanjutnya, Saya mengikuti perlombaan puisi bahasa Arab di UNPAD, UIN Jogja dan Hamasah UIN Jakarta. Alhamdulillah di UNPAD menempati posisi 5, UIN Jogja belum berhasil dan Di UIN Jakarta menempati posisi 3.

Saya yakin bahwa semua hasil tergantung usaha. Ketika usaha saya kurang dalam mempersiapkan perlombaan maka hasilnya juga sesuai. Tapi ketika saya berusaha keras maka hasilnya pun sangat membanggakan. Tapi tidak lepas dari itu, Ketika saya belum bisa menempati 3 besar, Allah menggantinya dengan bisa mengajar ke Luar Negeri melalui perantara bahasa Arab. Syarat masuk mengikuti ITHLA ABROAD BATCH 3 (Program mengajar bahasa Arab di Luar Negeri yang diselenggarakan oleh Organisasi Perkumpulan Bahasa Arab se-Indonesia) salah satunya dengan menyerahkan sertifikat- sertifikat kejuaraan. Semua sertifikat telah dikumpulkan dan akhirnya saya dinyatakan LOLOS hanya dengan membayar kurang lebih 1 Juta rupiah. Saya bisa menikmati indahnya Negara Malaysia selama 2 minggu dengan fasilitas secara gratis. Selain itu, Saya juga sempat merasakan indahnya negara Thailand walaupun sebentar. Iya, jarak antara Kedah (tempat mengajar) dan Negara Thailand hanya 20 menit saja. Melewati perbatasan dengan jalan kaki cukup menyenangkan juga. Sangat terasa perbedaan antara dua negara tersebut. Semua akan terasa nikmat ketika kita menghargai adanya usaha dan perjuangan.