Berbahasa Arab Dengan Kemampuan Bicara
Dalam bahasa manapun kita sering mendengar komponen- komponen atau unsur-unsur yang terdapat dalam bahasa tersebut seperti halnya kemampuan berbicara, kemampuan mendengar, kemampuan, mendengar dan kemampuan menulis
Berbahasa Arab Dengan Kemampuan Bicara
Oleh Imron Ichwani (Mahasiswa PBA angkatan 2016)
Dalam bahasa manapun kita sering mendengar komponen- komponen atau unsur-unsur yang terdapat dalam bahasa tersebut seperti halnya kemampuan berbicara, kemampuan mendengar, kemampuan, mendengar dan kemampuan menulis. Hal ini juga terjadi di dalam bahasa Arab mengenai 4 komponen tersebut.
Memang jika seseorang dikatakan sempurna dalam menguasai suatu bahasa tidak terlepas dari 4 unsur tadi. Tetapi jika kita lihat setiap orang yangbelajar bahasa asing, sebagian ada yang unggul di bidang tertentu dari 4 kemampuan itu. Misalkan seseorang unggul di bidang berbicara, maka belum tentu ia bisa menulis. Pada pembahasan kali ini kita akan fokus pada kemampuan berbicara.
Maharatul Kalam (Kemampuan Berbicara)
Bahasa adalah suara yang keluar dari seseorang untuk mengungkapkan keinginannya. Dalam berbahasa, unsur yang paling pokok adalah berbicara sebagaimana yang diungkapkan oleh Ibnu Jinni yaitu: Bahasa adalah suara yang diungkapkan seseorang atas maksudnya
Sebagaimana pendapat pakar di atas bahwasannya bahasa yang paling pokok adalah bahasa lisan yang keluar dari mulut secara langsung. Adapun jika seseorang menulis, maka ia berbicara lewat perantara tulisan yang manamemuat apayang ingin disampaikan
Adapun tingkatan-tingkatan komponen sebuah bahasa menurut Prof. Dr. Mohamed Mohamed Dawood dan Dr. Uril Bahruddin adalah sebagai berikut:
- Tingkatan berbicara
- Tingkatan menulis
- Tinngkatan membaca
- Tingkatan mendengar.
Mengapa tingkatan berbicara menjadi prioritas dalam sebuah bahasa? Karena itu adalah sebuah komunikasi yang pokok dan realita secara laangsung antara dua pihak, serta cepat dan efektif untuk diterima oleh orang, sebuah komunikasi tanpa tulisan dan bisa langsung dipahami. Jika kita melihat orang yang berbicara bahasa asing dengan lancar, tetapi kemampuan membacanya masih minim, maka siapakah yang mengganggapnya lemah dalam berbahasa asing? Saya yakin jarang. Maka dari itulah betapa penting kemampuan berbicara dalam bahasa asing terutama bahasa Arab.
Tulisan ini telah dimuat di:
https://www.kompasiana.com/imronichwani0863/5d80d69b0d82304 14a564d12/berbahasa-arab-dengan-kemampuan-bicara
Recent Posts
- Mahasiswa FITK UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Adu Kreativitas di Lomba Esai, Kritisi Dunia Pendidikan yang Makin Canggih!
- FITK Gelar Review RPP Kurikulum Prodi dengan Pendekatan OBS Adaptasi dari Permendikbud No. 53 Tahun 2023
- Membangun Sikap Kenegarawanan Pengurus OMIK FITK UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
- PPAW FITK UIN Malang Koordinasi untuk Optimalkan Pengelolaan Keuangan Jurnal
- UP UKMPPG Bacth 1 Tahun 2024 di LPTK UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Berjalan Lancar dan Optimal, Penyelia: LPTK Lain Bisa Meniru