FITK NEWS – Demi menjaga dan meningkatkan kualitas pembelajaran, Civitas Akademika FITK mengadakan rapat persiapan awal perkuliahan semester genap tahun akademik 2018/2019 yang dilaksanakan di Aula Microteaching hari ini. Acara ini sebagai evaluasi sekaligus sosialisasi program-program FITK. Acara dihadiri para Dekanat FITK dan ratusan dosen FITK.
Dekan FITK Dr. H. Agus Maimun, M.Pd dalam sambutannya mengatakan jika capaian kinerja Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) FITK mencapai 94 persen. Sementara ketercapaian anggaran 61 persen dan capaian realisasi kegiatan selama 2018 mencapai 87 persen.
Lebih lanjut Agus Maimun memaparkan ada beberapa program yang akan dicapai selama 2017 sampai 2021. Beberapa di antaranya pendirian museum pendidikan Islam, menjadikan FITK sebagai pusat sumber belajar pendidikan Islam di Indonesia, melacak khazanah pendidikan Islam di wilayah nusantara maupun penjuru dunia sampai memperkuat jaringan kerja sama internasional.
Sementara di bidang pendidikan, program yang dicapai berupa standarisasi SKPI, seminar ICIED, PPG Daljab yang diikuti oleh 714 mahasiswa, penyusunan borang akreditasi PIAUD, Tadris Bahasa Inggris dan Tadris Matematika. “Di bidang penelitian kami mengharapkan agar para dosen semakin banyak yang men-submit karyanya di jurnal-jurnal di fakultas. Selain menambah khazanah keilmuan bagi civitas juga dapat digunakan untuk kenaikan pangkat. Kami juga memfasilitasi para dosen yang ingin mempresentasikan karyanya di luar negeri,”ujar Agus Maimun.
Untuk bidang pengabdian masyarakat, sambung Agus Maimun, pihak fakultas melakukan pendampingan beberapa sekolah di Jatim dan mengadakan perjanjian kerja sama dengan 180 madrasah.
Usai sambutan dekan, dilanjutkan sosialisasi kebijakan akademik oleh Wakil Dekan Bidang Akademik FITK Dr. muhammad Walid, MA. Dalam kesempatan tersebut Walid memaparkan beberapa program prioritas antara lain akan menyusun cara agar terjadi komunikasi dan interaksi positif antara dosen muda dan dosen senior. “Selain itu, untuk keperluan lancarnya proses KBM, kami juga sudah mencetak buku pedoman pendidikan 2019, pedoman KTI, KDM dan magang,”kata Walid.
Pria yang pernah menjabat sebagai Kajur Prodi mPGMI tersebut menegaskan jika mahasiswa FITK akan dibekali kompetensi tambahan berupa hafalan al-Quran yang dibina oleh laboratorium al-Quran dan Sains serta para dosen wali, penggalakan SKKM, SKPI, TOEFL yang mencapai skor 500. “Untuk skor TOAFL disesuaikan prodi prodi masing-masing,” jelasnya.
Sosialisasi selanjutnya tentang kebijakan administrasi oleh Wakil Dekan Bidang AUPK Dr. H. Abdul Bashith, M.Si. Dalam kesempatan ini, Abdul Bashith memaparkan anggarakan di FITK dan memperkenalkan para tenaga pendidikan dan kependidikan di FITK.
Terakhir, sosialisasi kebijakan kemahasiswaan yang disampaikan oleh Wakil Dekan Kemahasiswaan FITK Dr. H. Moh. Padil, M.Pd.I lebih menekankan ke dosen wali untuk mengawal Satuan Kredit Kegiatan Mahasiswa (SKKM). Tujuannya untuk mendorong mahasiswa agar lebih partisipatif dalam kegiatan ekstrakurikuler yang mencakup penalaran, bakat minat, sosial kemasyarakatan dan kegiatan khusus. Nantinya mahasiswa harus mencapai 250 poin untuk dapat mendaftar skripsi. Rinciannya penalaran (87,5 poin), bakat minat (75 poin), sosial kemasyarakatan (25 poin) dan kegiatan khusus (25 poin). “Auran baru SKKM ini hanya berlaku untuk mahasiswa angkatan 2018. Untuk mahasiswa angkatan lama memakai aturan lama,” ungkap padil.