FITK NEWS – Dalam kuliah tamu Prodi PBA, TM dan TBI yang bertema Upaya Mencerdaskan Masyarakat melalui Pengembangan Kampung Literasi yang Berbudaya ini, Dr. (c) Khoirun Nadir, ST, M.Pd (Direktur Indocita Group) yang hadir menjadi narasumber berbagi pengalamannya dalam dunia literasi.
Pengasuh Ponpes Al- Khotibah itu mengatakan hal penting dalam mengembangkan literasi adalah melakukannya dengan hati yang ikhlas. Artinya poin yang dikejar hanya jangan uang saja tapi nilai manfaat bagi masyarakat.
Tak hanya itu, literasi juga harus merubah mindset masyarakat yang menganggap belajar bahasa asing itu sulit dan membosankan. “Rubah mindset bahwa belajar bahasa itu mudah dan menyenangkan. Untuk membuktikannya pegiat literasi perlu melakukan banyak inovasi dan menciptakan lingkungan yang mendukung”, ucapnya.
“Tunjukkan sesuatu yang bermanfaat lewat karya. Berdayakan masyarakat sekitar dalam kegiatan literasi,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu Founder Desa Inggris Singosari tersebut juga menjelaskan tipe-tipe seorang pekerja di antaranya pekerja keras, pekerja cerdas dan pekerja ikhlas. Pekerja keras adalah orang yang bekerja pakai otot. Orang tipe ini biasnya ekonominya pas-pasan.
Sementara pekerja cerdas, sambungnya,adalah orang yang bekerja menggunakan otak. Orang tipe ini rezekinya lebih luas. Terakhir, pekerja ikhlas yaitu orang yang bekerja memakai hati. “Model ketiga ini rezekinya tak terbatas”, ujar pria kelahiran Malang ini.
Dalam acara tersebut, dia juga menceritakan kisah sukses dalam membangun Desa Inggris Singosari, mulai proses merintis sampai menjadi primadona seperti saat ini.