FITK NEWS – Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI), Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) punya target para mahasiswanya bisa lulus tepat waktu. Artinya tidak melebihi batas semester yang telah ditentukan. Untuk mencapai target tersebut, pihak jurusan mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penguatan dan Metodologi Penelitian (8/6) di Aula Rektorat. Tujuan bimtek ini agar para mahasiswa tidak kesulitan saat mengerjaka tugas akhir.
Di acara yang berlangsung selama 8 jam itu, ratusan mahasiswa Jurusan PAI semester IV terlihat antusias menyimak tiap materi yang dipaparkan. Menurut Kajur PAI Dr Marno MAg, kegiatan ini berfungsi untuk memfasilitasi mahasiswanya agar mahir menulis, terutama dalam mengerjakan skripsi. ”Selain meramunya menjadi jurnal, mahasiswa bisa meracik kembali tugas akhirnya menjadi buku berbasis penelitian,” terang Marno.
Dia mengungkapkan jika mahasiswa tak hanya membutuhkan kerja keras dalam menyelesaikan tugas akhir, tapi juga memerlukan work smart. Maksudnya, jika sudah menemukan persoalan terkini dan relevan untuk dikaji, mereka harus giat melakukan review of literature serta mampu berkomitmen tepat waktu menyelesaikan tugas akhir. “Kalau bisa, Ramadhan dimanfaatkan untuk mengerjakan tugas akhir. Setelah hari raya diharapkan sudah ada yang melakukan seminar hasil,” kata Marno.
Sementara terkait bimtek, acara terbagi menjadi tiga sesi. Sesi pertama diisi oleh Prof Dr H Samsul Arifin MSc, Guru Besar Sosiologi Agama Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Selama sekitar 3 jam, Prof Samsul- sapaan Prof Dr H Samsul Arifin MSc mengulas tuntas tentang paradigma penelitian pendidikan.
Prof Samsul juga mengajak para mahasiswa turut serta aktif menulis, baik di buletin, jurnal sampai di media masaa. Untuk menumbuhkan kecintaan menulis, dia mengutip pernyataan sastrawan kondang asal Blora, Pramoedya Ananta Toer yang berbunyi ”orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian”. ”Makanya buatlah karya yang bermanfaat dan abadi di masyarakat,” tutur Prof Samsul.
Selanjutnya di sesi kedua, Dr Marno MAg secara langsung yang menjadi narasumbernya. Dia menyampaikan tentang penelitian tindakan kelas (PTK) dan penelitian pengembangan (research & development). Sementara di sesi ketiga materinya adalah penelitian kuantitatif yang dijelaskan oleh Wakil Rektor III Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, Dr H Agus Maimun. (dw/gung)Penulis: Dewi Nur Suci/ Agung Prasetiyo