FITK NEWS – Hebat. Itulah kata yang tepat untuk tiga mahasiswa FITK yang menyabet Gold Medal Kategori Edukasi Lingkungan dalam ajang Invention Competition and Exhibition di Mahsa University Malaysia, akhir September lalu (22-26/9). Mereka adalah Alfan Fahrizal, mahasiswa Prodi Tadris Bahasa Inggris dan dua mahasiswa dari Prodi Pendidikan Bahasa Arab yaitu Rifka Arifatul Charidah dan Muhammad Fikri Fadli.    

Selain memenangkan Gold Medal, mereka juga meraih peringkat ketiga (Grand Prize) sebagai pemenang utama dari seluruh bidang dan mengalahkan 484 tim dari 20 negara di seluruh dunia. Bahkan ­Special Award dari Mahsa University Malaysia juga mereka raih.

Saat diwawancarai wartawan media ini, Alfan menceritakan jika mengikuti kompetisi ini bukanlah hal yang mudah dan penuh tantangan. Namun timnya tak kenal menyerah, eksperimen dan langkah demi langkah dilalui mulai penyusunan makalah, pembuatan produk, validasi produk, hingga implementasi produk.

 “Banyak sekali kesulitan yang kami alami sebelum mengikuti lomba ini. Tapi kami yakin kami bisa dan alhamdulillah melebihi ekspektasi kami, hingga mendapatkan tiga penghargaan World Invention Competition 2023 di Mahsa University”, ucapnya.

Senada dengan Alfan, Rifka menambahkan jika meraih tiga penghargaan dalam sebuah kompetisi internasional adalah momen yang sangat berharga dan berkesan. “Kami merasa bangga dan bahagia atas kerja keras, perjuangan, dan pengorbanan yang kami lakukan untuk meraih medali emas ini. Kami juga berterima kasih tersemua pihak yang mendukung kami, khususnya support yang luar biasanya dari FITK”, ujarnya.

Fikri melanjutkan, dengan prestasi ini tidak lantas membuat timnya besar kepala, justru sebagai motivasi agar semakin baik lagi di event internasional lainnya. “Jangan pernah ragu untuk bermipi, kembangkan diri kita, cari passion kita. Mari kita wujudkan UIN Malang menjadi kampus Unggul Bereputasi Internasional”, kata dia dengan bersemangat.

Sementara Dekan FITK Prof. Dr. H. Nur Ali, M.Pd saat diwawancarai mengatakan sangat bangga atas prestasi tiga mahasiswa FITK. Sebab raihan prestasi tersebut bisa menjadi motivasi bagi mahasiswa lainnya agar terus mengembangkan diri, baik hard skill maupun soft skillnya, khususnya kemampuan berbahasa asing dan  menulis karya ilmiah. “Kalian hebat. Terus belajar dan tingkatkan prestasinya agar kelak jadi expert dimasa mendatang” jelas Prof Nur Ali.   (fahrizal/qori/gung)