Kreativitas Mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) yang melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di dalam negeri juga tak kalah dengan mahasiswa yang PKL ke luar negeri. Terbukti, sebanyak 560 peserta PKL yang tersebar di berbagai sekolah di Jawa Timur pada 7 Januari sampai 7 Maret 2015 itu menggelar berbagai kegiatan kreatif dan inovatif di masing-masing sekolah. Apa saja kegiatan mereka?

Selain aktivitas mengajar, mahasiswa peserta PKL juga melaksanakan kegiatan lain. Di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Bangil, Pasuruan misalnya mereka mengadakan Klinik Alquran. Yaitu kegiatan pendampingan membaca dan menghafal Alquran.

Di lokasi yang sama juga digelar seminar pendidikan, Sabtu (7/3). Bekerja sama dengan Laboratorium Kependidikan dan Keguruan FITK UIN Maliki Malang, seminar yang bertema The Power of Education, Menyiapkan Generasi yang Kompetitif dalam Menghadapi ASEAN Economic Community (AEC) itu disambut antusias warga sekolah. Ada sebanyak lebih dari 200 peserta yang terdiri dari guru dan siswa mengikuti seminar tersebut.

Tak mau kalah, peserta PKL di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Rejoso, Jombang juga mengadakan workshop psikologi perkembangan bertajuk Memahami Watak, Karakter, dan Tahapan Psikologi Anak Beserta Penangannya. Workshop dilaksanakan, Senin (2/3). Kegiatan serupa juga dihelat di MTsN Malang 1 dengan mengambil tema Pengembangan Karakter dan Penilaian Sikap dengan Mengacu Kurikulum 2013. ”Selain seminar dan workshop juga dilaksanakan kegiatan pelatihan  karya ilmiah, jurnalistik sampai multimedia,” kata Dekan FITK, Dr H. Nur Ali MPd.

Nur Ali mencontohkan, peserta PKL bersama Laboratorium Multimedia FITK mengadakan pelatihan pemanfaatan IT dalam penyusunan bahan ajar (6/3) di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri Wonorejo, Pasuruan. Pelatihan multimedia ini, sambung Nur Ali, juga dilaksanakan di beberapa sekolah lain. Di antaranya Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Insan Permata Malang dan MI Perwanida, Blitar.    

Sementara untuk pelatihan karya ilmiah dan jurnalistik dilaksakan di beberapa sekolah, seperti MIN Kauman Jombang; MAN Genukwatu, Jombang; MTsN Kepanjen, Kabupaten Malang dan masih banyak di sekolah lainnya. Kegiatan yang didukung oleh Laboratorium Penelitian dan Publikasi ini mengarah pada bagaimana cara menyusun modul sampai mampu menulis karya ilmiah.

Tak hanya itu, lanjut Nur Ali, ada juga program kreatif dari peserta PKL di MTsN Tambakberas, Jombang yang  menggelar rumah tahfidz. Lewat rumah tahfizd ini, para peserta PKL ingin mengajak peserta didik di sekolah tersebut agar mau membaca Alquran, siap setoran hafalan Alquran.

Misbahul Maarif, salah satu peserta PKL di MTsN Tambakberas mengatakan siswa disana punya potensi yang tinggi dalam belajar, terutama dalam menghafal Alquran. ”Kan eman jika potensi tersebut disia-siakan,” ujarnya mengakhiri pembicaraan. Sejak dibuka, sudah ada sekitar 300 siswa yang mengikuti rumah tahfidz tersebut.  (dw/gung)Penulis: Dewi Nur Suci/ Agung Prasetiyo