Mengawali Dengan Mufrodat
Perlu kita tanamkan dalam diri bahwa mempelajari bahasa Arab, adalah hal yang sangat penting terutama bagi seorang muslim, sebab ini bukanlah sekedar modal untuk dunia saja, melainkan juga untuk bekal di alam akhirat. Mempelajari bahasa arab, tak lepas dari mempelajari kosakata, sebab bahasa arab atau bahasa apa pun
Mengawali Dengan Mufrodat
Oleh Nurul Fadhilah Fakaubun (Mahasiswa PBA Angkatan 2016)
Perlu kita tanamkan dalam diri bahwa mempelajari bahasa Arab, adalah hal yang sangat penting terutama bagi seorang muslim, sebab ini bukanlah sekedar modal untuk dunia saja, melainkan juga untuk bekal di alam akhirat. Mempelajari bahasa arab, tak lepas dari mempelajari kosakata, sebab bahasa arab atau bahasa apa pun terhimpun dari kumpulan kosakata yang tersusun rapi, sehingga menjadi sebuah kalimat yang dimengerti, yang dapat menyampaikan suatu informasi atau opini yang dimaksudkan oleh pembicara kepada lawan bicaranya, sehingga terjadinya suatu komunikasi.
Untuk memperoleh kosakata banyak cara yang dapat dilakukan, hal ini berdasarkan pengalaman dalam proses mempelajari kosakata, cara yang biasanya dilakukan ialah:
- Membaca suatu bacaan di dalam buku dan mulai menelaah bacaan tersebut dengan membuka kamus, cara ini termasuk proses yang sangat menguji kesabaran namun, cara ini sangat membuat kosakata yang kita peroleh lebih cepat diingat dan susah untuk dilupakan.
- Menerjemahkan sebuah lagu, usaha ini biasanya efektif untuk menambah kosakata, sebab seseorang akan mendapat kosakata baru dan ia gunakan dalam sebuah lirik lagu. (3) Menghafal kosakata dengan lagu yang biasa didengar, biasanya cara ini dapat menambah kosa kata, namun jarang dapat diaplikasikan dalam pengucapan sebab kadang kala hanya dianggap sebagai lagu dan melupakan arti dari setiap kosakatanya, karenasering tak digunakan kembali.
Usaha-usaha di atas adalah bagian dari banyak usaha yang biasa dilakukan, tidak menutup kemungkinan bahwa masih banyak usaha yang akan dilakukan untuk memperolah kosakata, sehingga dapat menguasai bahasa Arab. Perlu kita tanamkan dalam diri kita bahwa setiap usaha yang kita lakukan pasti akan membuahkan sebuah hasil, sehingga perlu kita campakkan rasa bosan ketika kita masih berproses dalam mempelajari bahasa Arab.
Selain dari itu, penanaman bahwa bahasa arab bukan hanya ilmu pengetahuan sangat diperlukan, sebab ketika menganggap bahasa hanya sekedar ilmu pengetahuan saja maka penggunaan bahasa hanya akan terjadi ketika ada yang menguji, berbeda ketika kita menganggap bahasa Arab sebagai pisau yang ketika semakin diasah maka akan semakin tajam , artinya ketika kita memandang bahasa arab itu sebagai alat yang perlu untuk terus dilatih dan dibiasakan dalam kehidupan.
Tulisan ini telah dimuat di:
https://www.kompasiana.com/fadhilahrul/5d9f87230d82303e86350 752/mengawali-dengan-mufradat
Recent Posts
- Mahasiswa FITK UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Adu Kreativitas di Lomba Esai, Kritisi Dunia Pendidikan yang Makin Canggih!
- FITK Gelar Review RPP Kurikulum Prodi dengan Pendekatan OBS Adaptasi dari Permendikbud No. 53 Tahun 2023
- Membangun Sikap Kenegarawanan Pengurus OMIK FITK UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
- PPAW FITK UIN Malang Koordinasi untuk Optimalkan Pengelolaan Keuangan Jurnal
- UP UKMPPG Bacth 1 Tahun 2024 di LPTK UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Berjalan Lancar dan Optimal, Penyelia: LPTK Lain Bisa Meniru