Mengenal Sosok Inspiratif Pak M. Isya’uddin, Terlanjur Mencintai Profesi Guru: Berkali-Kali UP tidak Lulus, Namun Keajaiban itu Datang juga!
Mengenal Sosok Inspiratif Pak M. Isya’uddin, Terlanjur Mencintai Profesi Guru: Berkali-Kali UP tidak Lulus, Namun Keajaiban itu Datang juga!
Sedikit berbagi cerita untuk Guru seluruh Indonesia. Ada sebuah cerita inspiratif dan Nyata, dari seorang guru yg tetap semangat menempuh gelar Profesi Guru meski harus menempuh 7 kali UP (uji pengetahuan) dan akhirnya lulus pada 2023.
Beliau bernama Pak M. Isya’uddin. Beliau adalah salah satu kepala sekolah dan Guru.
Pada tahun 2019, Beliau menempuh PPG daljab di LPTK UIN Malang. Beliau menempuh mapel PPG bidang Bahasa Arab. Ketika perkuliahan PPG 2019, beliau selalu aktif dan berperan sebagai ketua kelas Bhs Arab. Gemar membantu rekan-rekan satu kelas ketika ada kesulitan.
Waktu itu PPG 2019 pelaksanaan kuliah dilaksanakan secara Blanded (perpaduan online dan offline). Selama 4 bulan beliau menempuh pendidikan dan banyak perjuangan.Hingga pada akhirnya tibalah ketika bekiau mengikuti ujian pengetahuan (UP) th 2019. Persiapan matang dan latihan² soal beliau lalui. Namun sayangnya masih belum rezeki utk Lulus. Meskipun sudah UKIn (uji kinerja) Lulus namun belum Lulus UP dan menjadi Retaker (Istilah bagi mahasiswa belum lulus UKMPPG).
Tidak pantang menyerah beliau mencoba lagi pada th 2020 (karena covid UKMPPG hanya 1 kali) dan hasilnya beliau masih belum lulus kembali. Pada tahun 2021 beliau kembali mengikuti UP bersama mahasiswa PPG Batch 1 2021 dan hasilnya beliau belum lulus lagi. Kemudian ikut kembali UP bersama mahasiswa PPG Batch 2 2021, masih belum Lulus lagi.
Pada tahun 2022, kembali beliau mengikuti UP PPG Batch 1, dan Batch 2 tahun 2022 dan masih belum beruntung kembali. Ketika beliau tidak lulus dan datang ke saya. Beliau bertanya kepada “kenapa saya masih belum lulus? Teman saya sudah lulus semua dan tinggal saya?”
Ketika beliau bercerita pasti Perasaan haru, sedih dan duka selalu saya rasakan. Karena saya ikut merasakan kesedihan beliau dan perjuangan beliau ketika mendampingi selama perkuliahan dan belum lagi setiap UP beliau harus membayar 300rb karena beasiswa sudah habis dn harus menanggung mandiri biaya UP.
Kami (di LPTK) sebetulnya tentu sudah berusaha semaksimal mungkin membantu dg memberikan bimbingan persiapan UP hingga latihan² soal (tryout) sampai berkali-kali dan kami membantu semaksimal kami tanpa membocorkan soal. Kami ingin beliau lulus dg kejujuran dan usaha beliau. Karena pasti itu akan lebih bermakna dan indah.
Pada UP PPG Batch 3 bulan januari 2023 kemarin, beliau hampir putus asa karena ini adalah UP yg terakhir, apabila belum lulus lagi maka beliau akan habis masa studi dan akan PPG ulang.
Ketika itu sebelum UP Batch 3 datang ke saya, dan beliau mengatakan bahwa “meskipun pada UP kali ini adalah yg terakhir sebelum masa studi saya habis, saya akan tetap mencobanya pak, saya sudah terlanjur cinta dg profesi sebagai guru. Saya akan berusaha dan mohon doanya”.
Dalam hati saya, Saya sangat tersanjung dan sangat hormat kepada beliau, karena semangat dan pantang menyerah dalam mengejar cita-cita dan impiannya menjadi Guru Profesional.
Hingga pada akhirnya Beliau mengikuti UP PPG Batch 3 pada tgl 28 Januari 2023.
Setelah menunggu satu bulan lebih pengumuman kelulusan UKMPPG.
Akhirnya dan akhirnya, setelah 4 tahun beliau berjuang tanpa menyerah. BELIAU LULUS sebagai guru profesional.
Haru dan bangga saya mendengar cerita beliau yg berjuang meraih impiannya.
Moment foto dibawah ketika saya ketemu beliau acara pengukuhan kemarin (29 Maret 2023).
Akhirnya beliau lulus, dan saya sangat terharu sekali tidak bisa berkata apa-apa selain mengucapkan “selamat bapak akhirnya perjuangan ini tidak sia-sia. Selamat menjadi guru profesional semoga amanah dan berkah utk bapak dan keluarga serta siswa siswi nya di sekolah nanti”. Kemudian saya secara khusus meminta berfoto dengan beliau dan akan saya simpan foto ini sebagai inspirasi dan kenangan yg tidak terlupakan dan akan selalu saya ceritakan kepada mahasiswa-mahasiswa saya di S1 agar menjadi inspirasi bagi mereka dan juga saya secara pribadi.
Pesan dari cerita ini adalah ketika kita berproses, maka kita tidak boleh menyerah. Tetap berusaha apapun rintangan kita dan nanti hasil akan kita petik dg hasil yg baik.
Semoga cerita ini menginspirasi Bapak Ibu Guru seluruh Indonesia untuk terus memajukan pendidikan bagi generasi Bangsa kita.
Amin-amin… 🤲🙏
Tulisan diceritakan ulang oleh Pak Galih Puji Mulyoto dan Pak miftahussyaian, keduanya merupakan dosen Prodi PPG LPTK UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
Recent Posts
- UP UKMPPG Bacth 1 Tahun 2024 di LPTK UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Berjalan Lancar dan Optimal, Penyelia: LPTK Lain Bisa Meniru
- FITK UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Bekali Panitia dan Pengawas untuk Tingkatkan Integritas dan Kualitas Pelaksanaan UP UKMPPG
- 9 Mahasiswa FITK UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Siap Ikuti Program Student Exchange ke Prancis!
- Dekan FITK UIN Malang Beri Arahan Persiapan PKDP, Dorong Dosen Tingkatkan Profesionalitas dan Be The First
- FITK UIN Malang Gelar Expo Prestasi, Tunjukkan Reputasi dan Keunggulan Mahasiswa di Level Nasional dan Internasional