Masa kuliah adalah masa yang penuh dengan pengalaman, dikatakan demikian karena pada fase inilah seorang anak muda dituntut untuk berani menerima resiko atas segala keputusan yang sudah diambil. Bertemu dengan sahabat baru dan bergaul dengan lingkungan baru mengharuskan adanya proses adaptasi sangan membantu
Momen Mahal Selama Kuliah
Oleh Muhammad Muchibbul Firdausi (Mahasiswa PBA Angkatan 2016)
Masa kuliah adalah masa yang penuh dengan pengalaman, dikatakan demikian karena pada fase inilah seorang anak muda dituntut untuk berani menerima resiko atas segala keputusan yang sudah diambil. Bertemu dengan sahabat baru dan bergaul dengan lingkungan baru mengharuskan adanya proses adaptasi sangan membantu dalam melatih jiwa dan mental seorang anak muda tersebut.
Begitu juga penulis, di awal masa kuliah di jurusan Pendidikan Bahasa Arab UIN Malang merupakan momen pertama jauh dari orang tua dan keluarga. Tanpa adanya teman yang dikenal sebelumnya membuat penulis mencoba menjalin tali pertemanan dengan orang-orang baru di lingkungan tersebut. Dan syukur alhamdulillah teman-teman yang berada dalam satu jurusan tersebut sangat humble dan enjoy sehingga terasa seperti keluarga penulis sendiri.
Seiring berjalannya waktu saat ini penulis sudah menginjak semester tujuh. Banyak cerita yang sudah dilewati bersama, mulai dari moment-moment paling sedih dan moment paling bahagia. Disini penulis ingin menceritakan moment paling indah selama kuliah di jurusan Pendidikan Bahasa Arab UIN Malang, tidak lain tidak bukan yakni “masrohiyah 2019”. Ya, event ini merupakan event yang digagas oleh mahasiswa PBA UIN Malang angkatan 2016, termasuk penulis di dalamnya. Berangkat dari mata kuliah “masrohiyah” yang dalam bahasa Indonesia berarti drama, sehingga output daripada mata kuliah ini adalah pagelaran drama bahasa Arab yang dalam hal ini diselenggarakan pada tanggal 30 November 2019.
Kenapa penulis menamakan moment ini adalah moment yang paling indah? Bagaimana tidak? Setelah berjalan 6 semester yang membuat kita bergelut dengan tugas-tugas individu dan lebih ke arah kelas per kelas, tapi masrohiyah ini merupakan event berkumpulnya kembali seluruh mahasiswa angkatan 2016.
Dibimbing oleh 2 tutor yang berpengalaman di bidangnya, Ustadz Hasyim dan Bang Susilo yang menjadikan kita lebih banyak tau dan ilmu tentang sebuah pagelaran drama berbahasa Arab. Dan masrohiyah kali ini mengambil tema “Sengkuni”, Seorang tokoh pewayangan dalam sebuah kerajaan yang dalam hal ini diperankan oleh penulis sendiri.
Awalnya memang sangat berat untuk menerima peran ini, dikarenakan masih minim pengetahuan dan pengalaman di bidang tersebut dan juga perasaan takut apakah bisa membawakannya dengan baik. Tapi dengan kerja keras dengan latihan setiap hari dan didukung oleh temen-temen artis lainnya membuat pagelaran masrohiyah kemarin berjalan sukses dan sangat indah di ingatan. Tidak kurang dari 400 pasang mata menyaksikan masrohiyah kali ini secara langsung yang diselenggarakan di lapangan utama UIN Malang. Dan indahnya lagi dapat penulis rasakan moment-moment kebersamaan teman-teman masahasiswa PBA angkatan 2016 yang siang malamnya dihabiskan untun persiapan dalam rangka kesuksesan acara ini, sangat membuat penulis terharu dan berterima kasih atas diberikannya keluarga yang solid seperti