Ngaji Kitab Kuning, Cara Belajar Bahasa Arab Paling Ampuh?
Ngaji kitab kuning memang sudah jadi tradisi di pondok pesantren. Dengan berbagai metode menjadikannya sebuah metode pembelajaran bahasa Arab yang aktif, mulai dari khataman, sema’an, dan juga sorogan. Tapi apakah sejatinya ngaji kitab kuning menjadi sebuah metode terbaik bagi pembelajaran bahasa Arab? Sangat subyektif
Ngaji Kitab Kuning, Cara Belajar Bahasa Arab Paling Ampuh?
Oleh Muhammad Muchibbul Firdausi (Mahasiswa PBA Angkatan 2016)
Ngaji kitab kuning memang sudah jadi tradisi di pondok pesantren. Dengan berbagai metode menjadikannya sebuah metode pembelajaran bahasa Arab yang aktif, mulai dari khataman, sema’an, dan juga sorogan. Tapi apakah sejatinya ngaji kitab kuning menjadi sebuah metode terbaik bagi pembelajaran bahasa Arab? Sangat subyektif ketika kita menjawabnya dengan kata “iya” atau “tidak”.
Setidaknya ada beberapa keunggulan daripada ngaji kitab kuning ini. Seperti kita tau terdapat 4 maharoh dalam pembelajaran bahasa Arab, kalam, qiro’ah, kitabah, dan istima’. Dan keempat maharoh tersebut bisa kita dapatkan dalam ngaji kitabkuning.
Dalam model sema’an, kita bisa mendapatkan semua maharoh tersebut. Ketika kyai membacakan kalimat per-kalimat tentunya kita mendengarkan dan mendapatkan maharoh istima’ didalamnya. Kemudian sambil kita memberi makna (maharoh kitabah) juga kita mendapat maharoh qiro’ah dari proses “nyemak” bacaan kyai.
Kemudian dalam model sorogan (satu persatu santri membaca di hadapan ustadz/kyai)sudah barang tentu kita mendapat maharoh kalam dan maharoh qiro’ah juga maharoh istima’ dari proses tersebut. Dantradisi ngaji kitabkuningmasih banyakkitatemui di kalangan pondok pesantren salaf.Secara tidak sadarpun kita juga banyak mendapat kosakatabahasa Arabbaru dari membacakitabkuning. Hal tersebut bisa memperbanyak perbendaharaan kosakata kita dalam bahasa Arab. Dengan berbagai macam kitab yang dipakai juga membuat kita semakin luas mempelajari bahasa Arab.
Memang terdengar klasik, tapi sudah barang tentu ada diantara kita yang bisa dikatakan mempunyai kemampuan berbahasa Arab dari metode ngaji kitab kuning.
Tulisan ini telah dimuat di:
https://www.kompasiana.com/muhammadmuchibbulfirdausi/5d9baf0 1097f362bc108ea94/ngaji-kitab-kuning-cara-belajar-bahasa-arab- paling-ampuh
Recent Posts
- Mahasiswa FITK UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Adu Kreativitas di Lomba Esai, Kritisi Dunia Pendidikan yang Makin Canggih!
- FITK Gelar Review RPP Kurikulum Prodi dengan Pendekatan OBS Adaptasi dari Permendikbud No. 53 Tahun 2023
- Membangun Sikap Kenegarawanan Pengurus OMIK FITK UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
- PPAW FITK UIN Malang Koordinasi untuk Optimalkan Pengelolaan Keuangan Jurnal
- UP UKMPPG Bacth 1 Tahun 2024 di LPTK UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Berjalan Lancar dan Optimal, Penyelia: LPTK Lain Bisa Meniru