Oleh Mohammad Sofi Anwar (Mahasiswa PBA Angkatan 2016)
Belajar adalah kata kunci penting pada setiap jenjang pendidikan. Dengan belajar, seseorang berproses untuk mengembangkan kemampuannya. Tanpa adanya proses tersebut sesungguhnya tidak pernah ada pendidikan. Belajar berlangsung secara aktif dan integrative dengan berbagai bentuk perbuatan untuk mencapai tujuan.
Misalnya dalam pembelajaran bahasa Arab. Ada banyak macam tujuan yang menjadi dasar bagi seseorang untuk belajar bahasa Arab. Menurut Prof. Aziz Fahrurozi ada 4 orientasi yang menjadi tujuan pembelajaran bahasa Arab. yaitu:
.1 religius) (Orientasi اإيتجاٖ اٌدًْى
.2 akademis) (Orientasi اإيتجاٖ ايعيِي
ايَٖازى اإيتجاٖ (Orientasi profesional) .3
.4 berfikir) (Orientasi اإيتجاٖ ايفوسً
Bagi orang Islam, mempelajari bahasa Arab merupakan orientasi religius. Dengan memahami bahasa Arab, orang Islam akan memiliki kemantapan dalam menjalankan ibadahnya. Sebagian yang lain, belajar bahasa Arab untuk orientasi berfikir. Karena sebagian besar sumber hukum yang ada dalam agama Islam berbahasa Arab. Tanpa mempelajari bahasa Arab, orang Islam tidak akan bisa mengambil hukum dari sumber hukum islam tersebut.
Bagi pembelajar bahasa Arab di Pondok Pesantren bertujuan untuk menguasai ilmu „alat. Dengan ilmu alat itulah, pembelajar bahasa
Arab di pesantren bisa membaca dan memahami berbagai referensi berbahasa Arab. Pemahaman terhadap ilmu „alat tersebut akan terus diajarkan kepada setiap santri dari generasi ke generasi.
Selain di pesantren, pembelajaran bahasa Arab juga bisa ditemui di kursus-kursus. Baik itu kursus untuk para pelajar bahasa Arab atau kursus untuk para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang hendak bekerja di negara-negara Timur Tengah seperti Saudi Arabia. Bagi pelajar bahasa Arab, mengikuti kursus bahasa Arab sebagai orientasi akademik. Dengan mengikuti kursus tersebut, diharapkan bisa menunjang nilai akademik pada bidang studi bahasa Arab. Sedangkan bagi para TKI mengikuti kursus bahasa Arab sebagai wujud orientasi profesional. Dengan mengikuti kursus tersebut, diharapkan keprofesionalan mereka dalam berbahasa Arab bisa terasah.
Orientasi profesional dalam belajar bahasa Arab memang tidak bertujuan untuk memahami dan mendalami berbagai referensi Islam yang berbahasa Arab. Ketepatan dalam memahami hukum- hukum Islam juga bukan tujuan yang utama. Tujuan yang utama adalah mereka bisa menggunakan bahasa Arab untuk berkomunikasi dengan penutur Arab asli. Keseharian mereka harus berhadapan dengan penutur Arab asli, sehingga kemampuan mereka kian terasah. Keprofesionalan mereka akan memberi kemudahan, jika mereka tidak profesional, mereka akan merasa kesulitan.
Bagi TKI yang akan berangakat ke negara-negara Timur Tengah, mempelajaribahasa Arabadalah untukbertahanhidup. Dengan menguasai bahasa Arab, mereka akan profesional dalam menjalankan tugasnya. Jika mereka beragama Islam, mereka akan
mendapat kemantapan dalam beribadah. Kalaupun bukan Islam mereka bisa menghidupi keluarga di tanah air dengan keprofesionalannya berbahasa Arab.
Tulisan ini telah dimuat di:
https://www.kompasiana.com/mohammad52929/5d842192097f361 59f202432/orientasi-profesional-dalam-belajar-bahasa-arab