Penguasaan Mufrodat Bukan Hanya Sekadar Menghafal!

Dalam belajar bahasa Arab tidak akan lepas dari pembelajaran kosakata bahasa Arab. Penguasaan kosakata bahasa Arab (mufrodat) adalah salah satu kunci untuk mahir dalam belajar bahasa Arab. Bagaimana tidak? Karena ia adalah salah satu dari unsur bahasa Arab yang harus dikuasai.Ketika pembelajaran bahasa Arabdikelas,

Penguasaan Mufrodat Bukan Hanya Sekadar Menghafal!

Oleh Filza Aina Hanini (Mahasiswa PBA Angkatan 2016)

 

Dalam belajar bahasa Arab tidak akan lepas dari pembelajaran kosakata bahasa Arab. Penguasaan kosakata bahasa Arab (mufrodat) adalah salah satu kunci untuk mahir dalam belajar bahasa Arab. Bagaimana tidak? Karena ia adalah salah satu dari unsur bahasa Arab yang harus dikuasai.Ketika pembelajaran bahasa Arabdikelas, baikmempelajari keterampilan apapunpastitidak luput dengan penguasaan kosakata. Tentu pembelajaran kosakata sendiri harus diberikan secara optimal. Maka itu seorang pengajar bahasa Arab juga harus memberikan pembelajaran kosakata dengan efektif.

Apalagi dalam bentuk kurikulum 2013 (K13) ini, pembelajaran bahasa Arab juga dibungkus dengan proses pembelajaran yang dapat mengkonstruk pemikiran siswa terhdap suatu materi. Mulai dari mengamati, menanya, mencoba, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan. Jika pengajar bahasa Arab mengaplikasikan tahapan tersebut dalam pembelajaran mufrodat, maka pemahaman materi yang didapat siswa akan lebih efektif. Mengapa demikian? Bukankah cara belajar mufrodat itu dengan dihafal oleh masing- masing siswa?

Halinidapat sajaterjadi.Namun dengan caraseperti ini maka hafalan siswa kadang akan mencapai titik keberhasilan pada tingkat yang berbeda. Pengajar bahasa Arab tidak diperkenankan untuk menterjemah kosakata ke dalam bahasa Indonesia secara langsung Karena dengan terjemah ke dalam bahasa Indonesia dan kemudian siswa diminta untuk menghafal, cara itu sebenarnya tidak efektif bahkan akan membuat siswa cepat lupa dengan hafalannya. Bahkan hal ini masih sering dilakukan oleh banyak pengajar bahasa Arab di Indonesia.

Di dalam kelas, guru dapat memberikan metode pembelajaran mufrodat dengan tahapan pembelajaran kurikulum K13 dengan berbagai metode dan media pembelajaran. Adapun seperti media kartu, gambar, dan bahkan metode realia (yakni dengan wujud nyata benda) yang dibawa oleh guru. Selain itu agar siswa mampu menguasai hafalannya dengan baik, pengajar juga harus selalu mereview pengetahuan mengenai kosakata pada setiap proses pembelajaran.

Related posts

“Trial and Error” dalam Berbahasa Arab, Wajar!

by adminfitk
5 years ago

Indahnya Berkelana di Negeri Para Sufi

by adminfitk
9 years ago

Berdedikasi untuk Perguruan Tinggi

by adminfitk
10 years ago
Exit mobile version