PGMI Prioritaskan Mahasiswa Paham Karya Ilmiah

FITK NEWS – Tak hanya terkenal piawai dalam mempersiapkan calon guru profesional dan berbakat di bidang seni musik dan tari, Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) juga mengedepankan etos mahasiswa dalam hal penulisan karya tulis ilmiah. Pada (3/6) lalu misalnya, sekitar 150 mahasiswa PGMI semester VI mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Penulisan Proposal dan Laporan Tugas Akhir di Aula Micro Teaching.

Bertema Kiat Menulis Skripsi yang Berkualitas dan Bebas Plagiasi untuk Indonesia Emas 2020-2045, acara bimtek diisi oleh lima pemateri andal, baik dalam maupun luar kampus. Di antaranya Dr Hj Sulalah MAg (Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kelembagaan FITK), Dr H Wahidmurni MPd (Wakil Dekan Bidang AUPK), Dr Muhammad Walid MA (Kajur PGMI), Dr Esa Nur Wahyuni MPd (narasumber dari UIN Maliki) dan Sri Rahayu MEd PhD (pakar metodologi penelitian Universitas Negeri Malang).

Dr Muhammad Walid MA dalam sambutannya menyampaikan jika masa menjadi mahasiswa adalah momen paling produktif untuk menghasilkan masterpiece yang berguna bagi khalayak umum, terutama di ranah pendidikan. “Sehingga mahasiswa harus lebih kreatif dalam mengembangkan sebuah produk hasil penelitian. Baik dari rancangan penelitian kualitatif, kuantitatif serta research and development (R&D),” terang Walid.

Untuk menindaklanjuti acara bimtek, pihaknya akan mencetak Kartu Penguatan Skripsi (KPS). KPS adalah tanda bukti jika mahasiswa PGMI telah menghadiri ujian skripsi yang diadakan oleh pihak jurusan sebanyak lima kali ”KPS juga menjadi syarat agar bisa mengikuti seminar proposal,” jelasnya.

Selain pemberlakuan KPS, mahasiswa nantinya harus membawa rujukan yang digunakan untuk menulis penelitian. Setelah ujian skripsi dan merevisinya, mahasiswa diwajibkan membuat summary berupa artikel penelitian sebanyak 10 halaman yang mencantumkan referensi mutakhir. ”Selama ini, masih dijumpai mahasiswa yang kurang menyiapkan diri saat ujian digelar. Ketika ditanya mengenai produk serta referensinya, mereka masih gelagapan,”pungkas Walid. (dw/gung)Penulis: Dewi Nur Suci/ Agung Prasetiyo

Related posts

Mahasiswa PBA Raih Juara 2 Debat Bahasa Arab Tingkat Nasional

by adminfitk
9 years ago

FITK Targetkan Tambah Lima Guru Besar Tahun Ini 

by Agung Prasetiyo
2 years ago

WD 1 FITK UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Dorong Terbentuknya Budaya Unggul dalam Bidang Akademik

by anggauin
2 years ago
Exit mobile version