FITK NEWS – Perayaan Dies Natalies ke 8 PGMI FITK UIN Maliki Malang bertajuk “Professional Teaching and Learning in 21st Century” Menyiapkan Generasi Emas untuk Indonesia Emas 2045 merupakan kesempatan emas bagi pegiat pendidikan yang hadir, seperti rektor UIN Maliki Malang, segenap dosen dan mahasiswa FITK UIN Maliki Malang. Sebab, mereka dapat berbagi trik mendidik secara profesional dengan Munif Chatib, Chief Executive Officer (CEO) PT Next Worldview yang juga penulis best seller.
“Kiprah Bapak Munif Chatib tak diragukan lagi. Sehingga maksud terdalam kami berguru kepada Bapak adalah ingin dibimbing agar mahasiswa FITK menjadi gurunya manusia seperti yang tertoreh pada buku-buku bapak,” ungkap Dr Muhammad Walid MA, Ketua Jurusan PGMI FITK UIN Maliki Malang saat memberikan sambutan. Karya-karya best seller yang telah menginspirasi kalangan akademisi nusantara antara lain Gurunya Manusia, Sekolahnya Manusia, Orang Tuanya Manusia, Kelasnya Manusia dan Sekolahnya Anak-Anak Juara.
Didaulat sebagai narasumber, Munif Chatib menyampaikan jika guru sukses ialah guru yang bisa mengantarkan anak-anak didiknya menjadi juara dan insan bermartabat. Tentunya, melalui sebuah proses pembelajaran inovatif, kreatif, menyenangkan dan tidak mengekang kebebasan anak. Sejatinya, setiap anak yang terlahir di dunia memiliki intelejensi dan kelebihan masing-masing. “Agar anak didik aktif mengekspresikan intelektualitasnya, guru seharusnya menerapkan strategi cerdas untuk memacu keberagaman multipe intelligences (MI) peserta didik. ” terang pria alumni Fakultas Hukum di salah satu Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Malang
Diakhir selebrasi, pria kelahiran Surabaya ini mengungkapkan jika dirinya tak perlu jauh-jauh pergi ke Finlandia untuk menemukan miniatur sekolahnya manusia. Menurutnya, publik bisa berkaca pada PGMI FITK UIN Maliki Malang. Sebab, PGMI getol menggeliatkan program penunjang akademik untuk mengasah MI setiap peserta didik mulai dari pramuka, sendra tari, seni musik hingga lembaga bimbingan belajar (LBB). “Optimalisasi pengembangan soft skill di PGMI dapat menjadi sketsa jika jurusan ini langkas mencetak anak-anak juara,” pungkas Munif Chatib. Penulis: Dewi Nur Suci
