PKL Hanya Fokus Mengajar, Mengajar Dan Mengajar
“Seperti apa pondok Al-Bahjah itu?” pertanyaan yang saya ajukan kepada teman sebelah seketika setelah saya mendapatkan ajakan untuk PKL di pondok pesantren Al-Bahjah.
PKL Hanya Fokus Mengajar, Mengajar Dan Mengajar
Oleh M. Fachruddin Fadhli Dzikri (Mahasiswa PBA Angkatan 2016)
“Seperti apa pondok Al-Bahjah itu?” pertanyaan yang saya ajukan kepada teman sebelah seketika setelah saya mendapatkan ajakan untuk PKL di pondok pesantren Al-Bahjah.
Jujur saja, sebelumnya memang saya tidak pernah mendengar yang namanya pondok Al-Bahjah sekalipun. Dan saya baru tahu setelah saya mendapatkan ajakan PKL di sana. Ketika saya bertanya kepada teman saya, kata mereka pondok tersebut tidak jauh berbeda dengan pondok Daarul Lughoh. Yaitu pondok yang menitikberatkan aspek kebahasaan sehari-hari, dan tentunya bahasa Arab.
Dan saya dengar-dengar bahwa kakak tingkat yang sebelumnya juga PKL di Al-Bahjah, setelah selesai masa PKL-nya mereka diberi bayaran yang itu tidaklah sedikit dari sananya. Yaah.. walaupun dapat bayaran akan tetapi bila kesehariannya menggunakan bahasa arab menurut saya waktu itu cukup sulit karena kemampuan berbicara bahasa arab saya yang tidak terlalu lancar. Walaupun begitu, pada saat itu yang saya pikirkan adalah bukanlah mengenai bayaran ataupun masalah apa yang akan saya hadapi ketika PKL di sana, akan tetapi bagaimana saya mendapatkan pengalaman mengajar yang lingkungan tersebut menggunakan bahasa Arab.
Hari demi hari, tibalah saatnya waktu keberangkatan kita menuju lokasi PKL di Pondok Pesantren Al-Bahjah Cirebon. Kita bertiga belas, enam dari laki-laki dan tujuh dari perempuan pergimenujukota Cirebon menggunakan kereta api. Dan besok paginya Kita sampain di salah satu stasiun di kota Cirebon. Ketika kita keluar dari stasiun, ternyata sudah ada yang menunggu dari pihak pondok untuk mengantarkan kita.
Satu minggu telah berlalu kita mengajar di sana. Meskipun ada beberapa yang di luar ekspetasi, akan tetapi kita merasa nyaman sekali disana. Karenaapapun yang kamibutuhkan sudah disediakan oleh pihak pondok. Mulai dari makanan sudah disediakan, pakaian dicucikan, setiap minggunya juga ada rihlah sekitar kota Cirebon, dan masih banyak lagi. Jadi kita di sini benar-benar hanya fokus untuk mengajar bahasa Arab. Kita mengajar tiga kali dalam sehari, pertama jam pagi sebelum dan sesudah para santri melaksanakan salat Subuh. Kedua yaitu ketika jam pelajaran di sekolah. Kita mengajar bahasa Arab masuk ke kelas sesuai jadwal yang sudah ada.
Dan yang terakhir adalah jam malam setelah para santri mengaji kitab.
Kita melaksanakan PKL di dua tempat, untuk bulan pertama kita di tempatkan di Al-Bahjah Pusat, lalu untuk bulan kedua kita dipindahkan ke Al-Bahjah Buyut, yaitu salah satu cabang dari pondok pesantren Al-Bahjah. Suka duka ketika kita mengajar di sana pasti ada dan banyak. Akan tetapi itu semua adalah pengalaman yang berharga yang pernah kita alami selamaini.
Recent Posts
- Mahasiswa FITK UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Adu Kreativitas di Lomba Esai, Kritisi Dunia Pendidikan yang Makin Canggih!
- FITK Gelar Review RPP Kurikulum Prodi dengan Pendekatan OBS Adaptasi dari Permendikbud No. 53 Tahun 2023
- Membangun Sikap Kenegarawanan Pengurus OMIK FITK UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
- PPAW FITK UIN Malang Koordinasi untuk Optimalkan Pengelolaan Keuangan Jurnal
- UP UKMPPG Bacth 1 Tahun 2024 di LPTK UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Berjalan Lancar dan Optimal, Penyelia: LPTK Lain Bisa Meniru