FITK NEWS – Prodi PPG LPTK UIN Maulana Malik Ibrahim Malang telah menjalin Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Baznas Pangandaran dan Baznas Cianjur pada hari Selasa, 2 Juli. Acara tersebut digelar di Meeting Room Gedung Megawati dan dihadiri oleh M. Munir, S.Ag., M.A. selaku Direktur Pendidikan Agama Islam Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama, serta Ketua LPTK Prof. Dr. H. Nur Ali, M.Pd beserta tim pengelola PPG.
Prof. Nur Ali dalam kesempatan tersebut mengajak para mitra untuk terus mendukung peningkatan kompetensi guru, yang merupakan pijakan utama dalam meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Beliau menyoroti pentingnya kerjasama antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan sektor swasta dalam mendukung program pembinaan dan pelatihan bagi para pendidik. Prof. Nur Ali juga menegaskan perlunya integrasi teknologi dan inovasi dalam proses pembelajaran, guna meningkatkan efektivitas guru dalam menghadapi tantangan pendidikan modern.
Dalam arahannya, M. Munir menyatakan bahwa PPG adalah bentuk jihad kemanusiaan, yang menekankan pentingnya kualifikasi dan kesejahteraan guru yang perlu diperjuangkan. Ia juga menyoroti bahwa sebagian besar mahasiswa berasal dari sekolah umum, yang menjadikan peran guru PAI sangat strategis dalam menyebarkan nilai-nilai keislaman di kalangan generasi muda.
M. Munir juga menegaskan urgensi untuk menyelesaikan PPG Daljab, mengingat antrian yang panjang bagi calon guru PAI dalam mengikuti program tersebut. Ia mengapresiasi dukungan dari Baznas dalam menyokong PPG Daljab meskipun tanpa dukungan dana APBN tahun ini.
H. Tata dari Baznas Cianjur menjelaskan bahwa peran Baznas Cianjur dalam PPG sangat sejalan dengan program Ciancur Cerdas yang mereka miliki. Ia berharap jika banyak peserta yang lulus, Baznas dapat terus berkontribusi pada PPG tahun depan dengan lebih banyak lagi.
Sementara itu, Drs. Hendri Suganda dari Baznas Pangandaran menyebutkan bahwa program mereka, Pangandaran Mengaji, membutuhkan guru PAI yang handal dan profesional untuk sukses. Ia menegaskan komitmen Baznas Pangandaran untuk mendukung program PPG dengan sepenuh hati.
A Saipudin dari Kemenag Cianjur mengungkapkan harapannya agar LPTK UIN Malang dapat memberikan bimbingan yang terbaik kepada peserta PPG dari daerahnya, sehingga mereka dapat lulus dan menjadi guru profesional yang berkontribusi besar pada pendidikan di daerah tersebut.