FITK NEWS – Peran penguji ujian kinerja (UKIN) Pendidikan Profesi Guru (PPG) memiliki dampak yang signifikan. Untuk itu, setiap penguji harus memiliki persepsi yang sama dalam menilai dokumen peserta UKIN. Sebagai respons dari hal ini , LPTK UIN Maulana Malik Ibrahim Malang menggelar kegiatan Refrehment Dosen dan Guru Pamong Penguji UKIN UKMPPG Daljab Batch 2 Kategori 1 di Aula Microteaching, hari ini (6/12).
Di depan puluhan pasang mata, Mohammad Miftahusyai’an, M.Sos, Sekretaris Prodi PPG LPTK UIN Malang, menekankan pentingnya penyamaan persepsi dalam penilaian UKIN. Tentunya agar penilaian yang dilakukan oleh dosen dan guru pamong tidak timpang. “Total peserta yang akan dinilai sebanyak 475. Mereka akan dinilai antara 8-12 Desember 2023”, ujar Miftah.
Ia juga berharap penguji UKIN melaksanakan tugasnya dengan penuh dedikasi. Artinya mereka tidak hanya sekadar melihat setiap item dengan cermat, tetapi juga memastikan bahwa penilaian yang diberikan adalah hasil dari evaluasi yang mendalam dan obyektif.
Lebih jauh, Miftah menyoroti pentingnya konsistensi dalam proses penilaian. “Setiap harinya, penguji diharapkan memberikan penilaian paling lambat pukul 4 sore. Hal ini untuk memastikan bahwa evaluasi atas kinerja para peserta dapat dilakukan secara tepat waktu dan memberikan kesempatan bagi penguji untuk fokus pada setiap aspek yang dinilai dengan seksama,” ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa integritas dalam penilaian adalah kunci utama dalam menjaga standar evaluasi yang tinggi. “Kami ingin memastikan bahwa penilaian yang diberikan tidak hanya adil namun juga mewakili kualitas sebenarnya dari kinerja peserta PPG. Ini berkontribusi besar pada hasil akhir dari ujian kinerja ini,” tambahnya.
Sementara Dr. Marno. M.Ag, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan FITK UIN Malang, saat membuka acara menyampaikan, kelancaran kegiatan UKIN juga didukung oleh partisipasi aktif dari para penguji. Untuk itu, dalam menjalankan tugas penilaian, penguji harus mematuhi aturan dan pedoman yang telah ditetapkan.
“Partisipasi aktif para penguji sangatlah krusial dalam memastikan kesuksesan dari kegiatan UKIN ini. Saat melakukan penilaian, sangat penting bagi penguji untuk berpegang teguh pada aturan yang telah ditetapkan,” ungkap Marno.
Ia menyoroti bahwa kesesuaian dengan aturan yang berlaku bukan hanya sekadar kewajiban, tetapi juga menjadi fondasi utama dalam memastikan integritas dan konsistensi dalam proses penilaian. “Aturan ini tidak hanya sebagai panduan, tetapi juga sebagai jaminan bahwa setiap peserta akan dinilai secara adil dan berdasarkan parameter-parameter yang telah ditetapkan secara objektif,” imbuhnya.
Di lokasi yang sama, Galih Puji Mulyoto (Tim Akademik PPG LPTK UIN Maulana Malik Ibrahim Malang) juga memberikan penjelasan mendalam kepada para penguji tentang pentingnya kecermatan dalam meninjau dokumen portofolio peserta PPG.
Galih menjelaskan bahwa dokumen-dokumen yang telah diupload peserta bukan hanya sekadar persyaratan formal, tetapi mencerminkan perjalanan, dedikasi, dan pencapaian peserta selama rentang waktu yang telah ditentukan.