FITK NEWS – Kuliah Tamu Program Studi (Prodi) Manajemen Pendidikan Islam (MPI) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Maulana Malang Ibrahim Malang yang berlangsung siang tadi (23/09) di Auditorium Fakultas Humaniora mengundang narasumber andal yaitu Dr. Sri Rahmi, MA selaku Ketua Umum Perkumpulan Prodi MPI (PPMPI) Indonesia.
Acara yang bertema “Tantangan dan Peluang Lulusan Program Studi MPI di Era Society 5.0” itu diikuti kurang lebih 200 mahasiswa baru (Maba) Prodi MPI, mahasiswa semester 3 dan 5 hingga program magister.
Ketua Program Studi MPI Dr. Nurul Yaqien, M. Pd dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemateri yang berkenan hadir di MPI UIN Malang. “Mahasiswa MPI, khususnya yang mahasiswa baru ini perlu mengikuti kegiatan-kegiatan kuliah tamu seperti ini, agar mendapatkan wawasan baru dan menambah spirit dalam proses perkuliahan”, ucap pria berkopyah tersebut
Sementara Dr. Sri Rahmi, MA yang didapuk sebagai narasumber kuliah tamu menyampaikan untuk mencapai akreditasi prodi yang unggul diperlukan juga keterlibatan mahasiswa, seperti aktif mengikuti kegiatan perlombaan, menulis karya ilmiah dan mempublikasikannya. Selain itu lulus tepat waktu dan waktu tunggu lulusan untuk mendapatkan pekerjaan juga tak kalah pentingnya. “Artinya, masa depan prodi itu tidak hanya dilihat dari usaha kaprodi dan sekprodi-nya saja, tetapi mahasiswa pun juga harus terlibat memberikan sumbangsih,” kata dosen yang juga menjadi asesor LAMDIK tersebut.
Dunia Kerja, lanjut Sri Rahmi, adalah salah satu pintu masuk ke masa depan. Maka untuk itu bekal yang cukup sangatlah penting. Artinya persiapan yang matang akan menentukan sukses atau tidaknya seseorang dalam menapaki tahap-tahap awal di dunia kerja. “Salah satu bekal yang harus dipersiapkan dari sejak mahasiswa adalah harus mempelajari dan menguasai Literasi Baru, yang terdiri dari Literasi Data, Literasi Teknologi dan Literasi Sosial”, tuturnya.
Menurutnya, secara umum profil utama lulusan Prdi MPI adalah menjadi tenaga administrasi pendidikan, asisten peneliti pendidikan dan asisten konsultan pendidikan. Namun dengan banyaknya tantangan di dunia kerja seperti persaingan bebas, kompetensi lulusan lebih generalis hingga perkembangan dunia teknologi maka lulusan prodi MPI harus lebih jeli mengambil peluang yang didukung dengan soft skills dan hard skills. Mengapa? agar lulusan prodi MPI tidak hanya menunggu dan mengejar menjadi PNS di sekolah saja, tetapi bisa mengambil job opportunity lainnya misal bekerja dalam bidang edupreneurship, event organizer, bergabung di berbagai tempat seperti Balai Diklat, kemenag, kemendikbud, dan lain sebagainya.
Dosen UIN Ar-Raniry Aceh tersebut juga menegaskan bahwa menjadi sarjana itu pasti, menjadi sarjana sukses itu pilihan. Jadi pilih sukses atau menjadi pengangguran? “Kalau ingin sukses ya harus siap bekerja keras,” ucapnya mengakhiri pembicaraan.