MIU Login

Sinergi untuk Pendidikan yang Lebih Baik: FITK UIN Malang, DPR RI, dan Kementerian Agama Bersatu

FITK NEWS – Pasuruan, 7 Oktober 2025 – Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang bekerjasama dengan Kementerian Agama Republik Indonesia serta DPR RI menggelar kegiatan Peningkatan Mutu Pendidikan Islam dengan tema “Penguatan Pendidikan Karakter dan Peningkatan Mutu Akademik pada Era Digital”. Acara ini berlangsung pada Selasa, 7 Oktober 2025 bertempat di Hotel SPBU Grati, Pasuruan, dan dihadiri sekitar 200 peserta yang terdiri dari guru/ustadz, dosen, mahasiswa, tokoh masyarakat, serta masyarakat umum.

Dalam paparannya, Dr. Saiful Amin, M.Pd, Kaprodi Pendidikan IPS, menekankan bahwa pendidikan Islam memiliki peran fundamental dalam membangun karakter bangsa. Pendidikan Islam tidak sekadar mentransfer ilmu pengetahuan (transfer of knowledge), melainkan juga menanamkan nilai-nilai akhlakul karimah dan spiritualitas (transfer of values). “Di tengah arus globalisasi dan derasnya informasi, tantangan pendidikan Islam semakin kompleks, mulai dari degradasi moral, kesenjangan mutu pendidikan, hingga kebutuhan literasi digital,” ujar Dr. Saiful Amin. Ia menegaskan bahwa tema peningkatan mutu pendidikan Islam sangat relevan untuk didiskusikan bersama guna melahirkan solusi dan terobosan inovatif yang dapat diimplementasikan secara nyata.

Sementara itu, Dr. H. Muhammad Walid, MA, Dekan FITK UIN Malang, menjelaskan bahwa pihaknya diberi amanat oleh Kementerian Agama untuk bersinergi dengan DPR RI dalam peningkatan mutu pendidikan. Menurutnya, pendidikan merupakan pondasi utama kemajuan bangsa, apalagi di era digital yang penuh tantangan. “Fenomena saat ini menunjukkan siswa lebih tertarik belajar melalui teknologi ketimbang guru yang kurang kreatif. Karena itu, guru harus mampu menghadirkan pembelajaran yang menarik, memanfaatkan teknologi sebagai alat bantu, serta tetap menanamkan nilai adab dan karakter peserta didik,” tegas Dr. Walid.

Hadir pula sebagai narasumber, H. Syaiful Nuri, anggota DPR RI Komisi VIII, yang menyampaikan pentingnya pemanfaatan internet sebagai samudra informasi tak terbatas. Ia menekankan bahwa santri harus bisa bersaing dengan lulusan non-santri, karena DPR RI melalui Komisi VIII terus memperjuangkan kesejahteraan guru dan ustadz di pesantren.

Beliau juga menegaskan bahwa Presiden RI telah merespons aspirasi masyarakat dengan memisahkan pengelolaan haji dan umroh dari Kementerian Agama, sehingga lebih fokus dan profesional. “Santri harus lebih cerdas dalam mengelola informasi, tidak mudah terprovokasi oleh isu di media sosial, serta siap berperan dalam dunia pemerintahan,” ungkapnya. Selain itu, H. Syaiful Nuri menekankan pentingnya transparansi anggaran untuk pesantren, memperjuangkan kemakmuran para guru, serta meluruskan isu-isu publik yang beredar agar masyarakat tidak menerima informasi secara mentah.

Kegiatan ini diakhiri dengan doa bersama serta sesi foto seluruh peserta. Forum ini diharapkan mampu memperkuat sinergi antara perguruan tinggi, pemerintah, DPR RI, dan masyarakat dalam menghadapi tantangan pendidikan Islam di era digital, sekaligus mendorong lahirnya kebijakan yang berpihak pada peningkatan mutu pendidikan, kesejahteraan guru, dan penguatan karakter bangsa.

More information:
Email : fitk@uin-malang.ac.id
Website: fitk.uin-malang.ac.id
Instagram : fitkuinmlg
Layanan :
– WA : 0816561337 (15. Layanan FITK)
– Link mobile : dumas.uin-malang.ac.id (15. Layanan FITK)

Berita Terkait