FITK NEWS – Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang mengambil langkah cepat untuk menyongsong pemberlakuan Merdeka Belajar Kampus Medeka (MBKM). Tak hanya SDM yang disiapkan, pihak fakultas juga menyiapkan kurikulum yang dibutuhkan. Kegiatan itu diwujudkan dalam pra workhsop yang sudah dilaksanakan pada 30-31 mei 2022. Sementara workshop dilaksanakan hari ini (8/6) dan besok (9/6) di Ijen Suites Resort & Convention Malang.
Wakil Dekan Bidang Akademik FITK Dr. Muhammad Walid, M.A dalam sambutannya menyatakan kegiatan workshop perlu dilaksanakan untuk menelaah kembali kurikulum yang sudah disusun pihak prodi, mulai profil inti, profil tambahan, CPL, matriks sampai evaluasi yang didesain. Tak hanya itu, kurikulum yang disusun pun juga harus bersifat fleksibilitas supaya bisa diikuti oleh mahahasiswa dari prodi kampus lain. “Perguruan tinggi harus memberikan layanan sebaik-baiknya dalam proses MBKM nanti”, ujar Walid.
Sementara Dekan FITK Prof. Dr. H. Nur Ali, M.Pd menuturkan jika MBKM adalah opsi. Artinya tidak setiap kampus mampu menerapkan program MBKM. Salah satu poin yang diperlukan dalam pelaksanaan program tersebut yaitu assessment. Assessment diperlukan dalam pemetaan-pemetaan mahasiswa, kurikulum dan lainnya.
Pria asal Lamongan tersebut melanjutkan MBKM diharapkan terus mendukung visi universitas menjadi kampus yang unggul dan bereputasi internasional karena UIN Malang adalah kampus rujukan nasional. “Untuk itu, tahun ini FITK akan membuka kelas tahfidz 3o juz untuk Jurusan PAI dan Qiraatul Kutub untuk Jurusan PBA”, kat Prof Nur Ali.