Beberapa waktu ketika sedang diskusi santai di ruang prodi PPG LPTK UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, ada pengalaman menarik yang diceritakan Galih Puji Mulyoto, M.Pd, atau yang biasa disapa Pak Galih. Dosen yang dikenal ramah dan humble di kalangan mahasiswa ini menyeletuk, “Siapa bilang mahasiswa semester 1 tidak bisa beraksi, berbagi dan berbuat sesuatu kepada sesama..?
Kisahnya pun berlanjut. Beliau pun membagi cerita seru dalam perkuliahannya kepada penulis. “Alhamdulillah, mas. Empat kelas di FITK, yaitu kelas PGMI-C, PGMI-D, Tadris Matematika, dan Tadris Bahasa Inggris sukses menjalankan program 30 hari mencari cinta di 4 panti asuhan Kota Malang, ungkapnya kepada saya.
Saya pun sempat terdiam dan sedikit tidak percaya. Namun memang kenyataannya demikian. Program 30 hari mencari cinta ini merupakan bentuk pembelajaran praktik pada mata kuliah Pancasila berbasis model service learning. Dosen pengampunya, yakni Galih Puji Mulyoto, M.Pd menyatakan tujuan dari pembelajaran ini adalah mahasiswa mampu mengimplementasikan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
“Melalui kegiatan ini, mahasiswa bergerak bersama mencari donasi selama 30 hari melalui berbagai kegiatan seperti, penggalangan dana di car free day, di lingkungan rumah maupun kampus, jualan roti bahkan acara wisuda dan melalui media sosial,” jelas Dosen PPG ini dengan penuh semangat. Melalui usaha tersebut, telah banyak donasi yang dikumpulkan setiap kelasnya. Tidak hanya uang, kegiatan ini juga menerima dalam bentuk donasi barang dan terkumpul pakaian layak pakai, buku, kebutuhan pokok, bahkan 17 kasur.
Setelah 30 hari mahasiswa mencari donasi. Kegiatan akhir mahasiswa harus datang ke panti asuhan dengan memberikan hiburan dan bermain bersama dengan anak-anak yatim piatu dan pemberian santunan kepada panti asuhan.
Kegiatan tersebut dilaksanakan pada tanggal 4-5 Desember 2022. Di 4 panti asuhan kota malang, yaitu PGMI-C di lokasi panti asuhan Sunan Ampel, PGMI-D di lokasi panti asuhan Yayasan Paduli Kasih, TBI dilokasi panti asuhan An Nur, TM dilokasi Panti Asuhan Taqwa al-Qalbi.
“Alhamdulillah kegiatan berjalan lancar dan antusias serta senyum kebahagiaan baik anak anak panti asuhan maupun mahasiswa. Dan di sambut baik oleh para pengurus panti asuhan,” pungkas Galih dengan puas. Sebagai akhir program ini diharapkan mampu memberikan nilai pembelajaran yang sederhana, Namun bermakna dan berdampak nyata bagi sesama. Menurut Galih, pada hakekatnya pembelajaran mata kuliah pendidikan Pancasila bukan hanya sekedar transfer pengetahuan saja, yang hanya teori, presentasi atau diskusi, namun juga mampu praktik mengasah keterampilan dan menumbuhkan karakter sebagai warganegara yang baik. Semoga kedepannya kegiatan ini dapat terus terlaksana dan semakin banyak memberikan manfaat bagi semuanya.
#matkulpancasila
#berbaginyata
#berdampakbermakna
Penulis: Angga Teguh Prastyo, M.Pd. Dosen MPI UIN Maulana Malik Ibrahim Malang