FITK UIN Maulana Malik Ibrahim Malang bekerjasama dengan Fakultas Ilmu Sosial, Hukum, dan Ilmu Politik (FISHIPOL) Universitas Negeri Yogyakarta mengadakan pelatihan Manajemen Risiko bagi tenaga kependidikan di Yogyakarta mulai Selasa (17/09/2024) hingga Rabu (18/09/2024)

Kegiatan ini diikuti oleh semua Tenaga Kependidikan di lingkungan FITK dan jajaran Dekanat. Pada acara pembukaan, Dekan FITK UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Prof. Dr. H. Nur Ali, M.Pd., menekankan pentingnya kegiatan pelatihan peningkatan manajemen resiko dalam setiap pekerjaan yang dilakukan.

Secara lebih lanjut, Dr. H. Abdul Bashith selaku Wakil Dekan Bidang AUPK FITK mengatakan bahwa seorang tenaga kependidikan perlu ditingkatkan kompetensi serta dikembangkan soft skillnya. Diklat manajemen risiko  perlu diberikan kepada para tenaga kependidikan FITK karena dalam melaksanakan tugas seringkali bersentuhan dengan risiko-risiko dan akan menjadi tanggungjawab di setiap tugas pokok dan fungsi dalam bidang tugasnya. Sehingga tenaga kependidikan mengetahui bagaimana cara menerapkan dan membangun manajemen risiko.

Diklat ini juga menjadi penilaian guna peningkatan Indeks Profesional ASN di lingkungan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan pada khususnya serta UIN Maulana Malik Ibrahim Malang pada umumnya. 

Ia juga berharap tenaga kependidikan yang mengikuti diklat ini dapat berpartisipasi aktif selama pelatihan “Semoga  ilmu dan pengalaman yang diterima bisa bermanfaat bagi pegawai serta organisai”, ucap Abdul Bashith.

Risiko itu bisa berasal dari mana saja dan bidang apa saja baik bidang akademik, keuangan, perencanaan, dan kemahasiswaan ataupun regulasi yang akan ditetapkan oleh organisasi, semua itu akan ada dampak resikonya. Oleh kerena itu perlu kita mengetahui bagaimana cara membangun dan menerapkan manajemen risiko di unit kerja,” ucap Abdul Bashith.

Mengapa manajemen risiko itu penting karena untuk meningkatkan keamaan dan kesejahteraan, perlindungan aset, peningkatan kualitas perguruan tinggi, reputasi lembaga, kepatuhan regulasi serta untuk perencanaan yang lebih baik”, tambah Abdul Bashith.

Sebagai motivasi untuk para tenaga kependidikan yang mengikuti diklat “Bahwa hasil kegiatan ini akan kita terapkan di lingkungan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Maulana Mailik Ibrahim Malang dan perlu dilakukan pengembangan terkait manajemen risiko kedepan”, tuturnya