Malang, Tarbiyah yang kini menjadi UIN Maulana Malik Ibrahim telah mampu mencetak manusia-manusia unggul dalam berbagai bidang yang ditekuninya, dan tidak hanya hal tersebut, namun Tarbiyah mampu menelurkan sosok-sosok pemimpin yang mampu mengisi strata dalam pemerintahan Indonesia. Sebutlah dia Drs. H. Sunyoto, M. Si selaku Bupati Bojonegoro.
Bojonegoro dalam kepemimpinan Sunyoto memberikan perhatian yang lebih dalam pemberdayaan masyarakat, dalam hal ini adalah dengan mengupayakan pembangunan berbasis masyarakat dengan pranata sosialnya ketimbang pembangunan fisik. Berangkat dari salah satu dedikasi itulah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan menghadiakan beliau sebuah penganugerahan.
Dalam sambutan Dekan FITK, Nur Ali mengatakan “Realitas bahwa lulusan FITK saat ini yang menempati pos-pos strategi di berbagai lingkungan kerja pemerintahan maupun swasta, memperlihatkan bahwa kualitas pendidikan FITK memang memiliki reputasi tinggi dan berkualitas, urai Nur Ali.
Namun, Suyoto tidak menduga bakal mendapat anugerah Tarbiyah Award dari Fakultas Tarbiyah UIN Maliki Malang tempat dia menimba ilmu. Angkatan 1984 di UIN Maliki Malang ini mengaku bangga karena almamaternya masih memantau dirinya yang saat ini sudah menjabat sebagai Bupati.
Dalam kesempatan ini, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan menganugerahkan bidang Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Nilai-Nilai Ulul Albab kepadanya.
Ditemui di sela acara pemberian penghargaan, Suyoto, menyatakan, UIN Malang mempunyai pandangan keagamaan yang luas tentang Islam, yang tidak sebatas pada ritual.
“UIN Malang ini punya pemandangan yang luas terhadap Islam, artinya tokoh-tokoh yang mendapatkan penghargaan adalah tokoh yang berjasa bagi masyarakat,” kata Suyoto.
Menurut dia, contoh beragama yang ditampilkan UIN Malang mengeksplor spirit kemanfaatan bagi umat manusia dan masyarakat, atau yang kerap disebut shaleh sosial, tapi tidak meninggalkan kesalehan ritual.
“Jadi, penghargaan ini adalah bagian dari apresiasi agar masyarakat semakin tersentuh,” pungkasnya. (gus)