Apa Sih Bagusnya Bahasa Arab?
Oleh Des. Tini sholihah (Mahasiswa PBA Angkatan 2016)
Dewasa ini, bahasa Arab hanya dipandang sebalah mata. Sebutan kuno bahkan sok agamis bagi mereka yang berbicara bahasa Arab. Anggapan seperti ini lah yang akan menyusutkan semangat pelajar bahasa Arab.
Padahal, bahasa Arab memiliki banyak makna tersirat yang mengetahuinya pun hanya segelintir orang. Mulai dari huruf-huruf hijaiyah yang menyimpan makna filosofis. Hingga ilmu kebahasaan bahasa Arab yang tidak semuanya dimiliki bahasa lain.
Contoh kencil dapat diambil dari sebagian kecil bahasa Arab. Karena bahasa Arab ini ditulis dengan huruf-huruf hijaiyah, mari kita kupas sebagiannya terlebih dahulu. Lalu bagaimana dengan sisanya? Bisa di lanjutkan diterbitan yang akan datang.
Mari dikupas dengan seksama!
(alif) : alif berdiri tegak berdiri kokoh melambangkan Allah swt., Tuhan Yang Maha Esa berdiri tegak sendiri tiada Tuhanselain Dia. (ba) : berasal dari Sifat Wajib Allah Yang Baqa yang artinya kekal, abadi dan ada walaupun dunia telah musnah.
(ta) : berasal dari kata taubah-taaba-yatuubuu yang artinya menerima taubat hamba-hamba-Nya.
(tsa) : berasal dari kata ats-tsaabit yang memiliki arti menetapkan, yakni menetapkan iman yang ada dalam diri hamba-hamba-Nya. (ja) : berasal dari kata jalla tsanauhu yang memiliki arti tPujiannya yang tinggi, nama-Nya akan selalu tinggi tiada batas.
(ha): berasal dari kata Haq yang Maha benar, benar segala-Nya dan tidak ada kecacatan pada Dzat-Nya yang suci nan agung. Allah yang menguasai segalanya.
(kha) : berasalh dari kata khabiir yang mmpunyai arti bahwa Alloh swt. adalah Dzat Yang Maha mengetahui segalanya, sekalipun hamba-hamba menyembunyikan rapat-rapat rahasianya.
(da) : berasal dari kata Dayyanul-yaumud-diin yang artinya Allahlah yang menguasai hari kebangkitan. Dan ini menunjukan bahwa setelah mati akan ada hari dimana kita akan hidup kembali. Serta Allah yang menguasai segalanya.
(dza) : berasal dari kata Dzul-jalaali wal-ikraam, yang memiliki arti bahwa Dia Dzat yang Memiliki Kebesaran dan Kemuliaan. Tidak ada yang lebih besar dan tidak ada yang lebih Mulia dari Yang Maha memilikinya.
(ra) : berasal dari kata rahman rahim Yang mana Alloh adalah Dzat Yang Maha Pengasih dan Penyayang, sehingga tidak heran jika kita selalu diberi kenikmatan oleh-Nya walaupun cara beribadah kita tidak seperti apa yang kita pinta.
(za): kita ambil dari kata (az-zayyinu) yangartinyaperhiasan. Apapun yang ia berikan alam semesta dan seisinya adalah bentuk hiasan yang begitu indah serta tak seorang pun mampu meniru lukisan alam yang kita lihat.
(sa) : kita ambil dari kata (samiiun) artinya Alloh Maha mendengar. Tidak perlu berteriak apapun yang kita ucapkan pasti didengar, sekalipun di dalam hati. Sifat Alloh yang Samiiun pasti beriringan dengan Sifat Bashiirun yang artinya melihat, melihat apapun yang kita lakukan dan yang akan kitarencanakan.
(sya) : syakuur, artinya maha penerima syukur. Salah satu tanda bahwa Alloh senang dengan orang bersyukur.
(sha) : Shadiiq, artinya jujur. Jujur dalam menepati janji yang tertera di kitab suci Al-Quran
(dlo) : Adh-dhoor wan-naafi, Maha pemberi madlarat dan pemberi manfaat. Segala sesuatu mau itu buruk atau baik, kita kembalikan sama yang memiliki itu. Dapat madlarat kembalikan dengan sabar. Dapat Manfaat kmbalikan dengan syukur.
(tha) : Thahiir Muthahir – suci dan mensucikan. bukan air ya. Ini gambaran bahwa sebanyak apapun dosa kita Alloh pasti ampuni dan kembali ke jiwa yang suci.
(dza) : Dzahir – tampak dan menampakkan kebesarannya. Banyak sekali keagungan yang dimilikinya hingga tak bisa disebutkan semuanya. Sebagian kecil saja, betapa maha Besar Alloh adanya sungai di dasar laut yang tersurat di Al-Quran.
(‘a) : ‘aliim – Maha tahu. Tahu apa yang kita tak tahu.
(gha): ghiyatsal mustahgitsin – Yang Maha Memberi pertolongan dan perlindungan. Ini salah satu tanda bahwa Allah sangat senang jika hambanya memohon pertolongan pada-Nya.
(fa) : Ia lah yang menumbuhkan tumbuhan dan biji-bijian.
(qa) : Qadrun – Maha Kuasa. Kuasa untuk membakar hangus mall paling tinggi sekaligus. Kuasa untuk membollak-balikan hati manusia. (ka) : Kafi – Mahapemberi kecukupan. Memberi kecukupan yang kita butuhkan. Tapi tetap kecukupan itu akan didapat jika dibarengi dengan usaha.
(la) : Lathifun – halus, lembut. Lembut terhadap makhluknya, dengan kelembutan yang tersirat.
(ma) : Malik- Raja. Yang merajai Seluruh alam. Sudah tidak dapat dipungkiri. Allah lah raja di atas raja-raja.
(na) : nur- cahaya. Cahaya yang dapat membantu kita melihat dengan jelas dari apa yang akan kitapilih
(wa) : wahid – Esa. yap! Tiada Tuhana selain Dia. Namun, terkadang uang pun dituhankan.
(ha) : AlHadi – Maha pemberi petunjuk agar hamba-hambanya terarah.
(ya) : yadullahi fauqa aidihim – tangan Alloh alias kekuasaan-Nya sangat tidak terjangkau oleh makhluk apapun.
Tulisan ini telah dimuat di: https://www.kompasiana.com/destinisolihah2296/5d71d08b0d8230 703830c383/apa-sih-bagusnya-bahasa-arab
Recent Posts
- Gelar Bimtek dan Tryout untuk peningkatan kelulusan UPPPG
- Tembus Jurnal Sinta 4 dan Terdaftar HAKI: Hasil Penelitian Kolaborasi Mahasiswa dengan Pendampingan Dosen FITK
- Prof. Mudjia Rahardjo Berbagi Ilmu Metodologi Penelitian Kualitatif dengan Dosen FITK
- Tingkatkan Indeks Profesional ASN, Seluruh Tenaga Kependidikan FITK Ikuti Diklat Manajemen Risiko
- Mahasiswa Tadris Bahasa Inggris UIN Malang Raih Penghargaan Platinum “TIGERS” pada Ajang Internasional di Malaysia