Cara berpikir tentang kebutuhan anak untuk masa depan masyarakat Indonesia khususnya penduduk kota Malang dari tahun ke tahun mengalami perkembangan yang baik. Bagaimana tidak, dari tahun ke tahun jumlah siswa yang mendaftar ke madrasah atau sekolah Islam bahkan pondok

Belajar Bahasa Arab Secara Tidak Langsung

Oleh  M. Fachruddin Fadhli Dzikri (Mahasiswa PBA Angkatan 2016)

 

Cara berpikir tentang kebutuhan anak untuk masa depan masyarakat Indonesia khususnya penduduk kota Malang dari tahun ke tahun mengalami perkembangan yang baik. Bagaimana tidak, dari tahun ke tahun jumlah siswa yang mendaftar ke madrasah atau sekolah Islam bahkan pondok pesantren terus meningkat. Hal ini membuktikan bahwa masyarakat Indonesia telah mengetahui betapa pentingnya akhlak atau budi pekerti yang baik untuk bekal kelak ketika anak mereka dewasa.

Tidak hanya itu, ilmu keagamaan juga menjadi salah satu faktornya. ilmu menjadi kunci segala kebaikan terutama ilmu keagamaan. Ilmu keagamaan merupakan sarana untuk menunaikan apa yang Allah wajibkan kepada hambanya. Maka dari itu masyarakat Indonesia telah mengetahui betapa pentingnya ilmu keagamaan untuk anak mereka di masa depan kelak, karena kebutuhan ilmu keagamaan lebih besar dibandingkan kebutuhan makanan dan minuman.

Secara tidak langsung ketika anak-anak mereka mempelajari ilmu keagamaan tentu tidak bisa dipisahkan dengan mempelajari bahasa Arab. Kenapa? Karena ketika mereka mempelajari ayat-ayat Al-Quran, Hadist nabi, bahkan kitab-kitab para ulama‟ terdahulu tidak bisa dipelajari kecuali dengan mempelajari Bahasa arab terlebih dahulu. Menyepelekan dan menggampangkan Bahasa arab akan mengakibatkan lemah dalam memahami ilmu keagamaan serta berbagai permasalahan agama. Karenanya “wajib atas setiap muslim untuk mempelajari bahasa Arab”.