FITK NEWS – Penuh inspirasi. Begitulah tepatnya gambaran suasana malam puncak milad HMJ PBA bersama narasumber talkshow Sabrang Mowo Damar Panuluh, (06/10) lalu. Di acara yang berlokasi di tangga besar area gedung A dan B ini, vokalis yang biasa dipanggil Noe Letto tersebut mengupas tema talkshow yaitu Peran Bahasa dalam Membangun Bangsa, dengan penuh semangat dan sangat inspiratif.
Dimoderatori oleh Hasan, Presiden Mahasiswa UIN Malang, Noe Letto memaparkan jika konsep Bahasa Arab mempunyai keterkaitan dengan pemikiran para pemuda dalam membangun bangsa. Dikatakan, kekuatan Bahasa Arab bukan terletak pada kosakatanya namun berada antar kosakata. Untuk itu dapat memahami hal ini, dimulai dari memahami akar katanya, garis sambungnya dan peta pemikirannya. “Dengan belajar Bahasa Arab, kita dapat berlatih membangun konsep pemikiran yang komprehensif. Mampu berpikir masa lalu, masa depan, panjang, lebar, luas dan tinggi. Tentunya agar mampu meningkatkan kewaspadaan diri. Pembangunan bangsa pun akan berjalan dengan sendirinya. Selaras dengan kewaspadaan diri,” ujar buah hati Cak Nun tersebut.
Di depan ratusan pasang mata, Vokalis band Letto tersebut tak hanya menyampaikan materi namun juga sempat melantunkan dua lagu atas permintaan audiens, yaitu Ruang Rindu dan Permintaan Hati, dan disambut dengan tepuk tangan audiens yang saling bersautan.