FITK NEWS – Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Malang kian siap untuk melaksanakan ujian tengah semester (UTS) yang akan dilaksanakan, Senin (6/4) sampai Jumat (10/4) mendatang. Berbagai persiapan pun telah dilakukan. Senin (30/3) kemarin misalnya, panitia UTS menggelar rapat koordinasi di Aula Micro Teaching.

Ada 40 orang panitia UTS hadir dalam di acara yang berlangsung selama 1,5 jam tersebut. Banyak hal yang dibahas dalam rapat. Salah satunya tata tertib bagi pengawas maupun mahasiswa. ”Pengawas tidak boleh telat untuk datang di lokasi ujian. Jika telat akan dikenakan sanksi,” ujar Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kelembagaan FITK, Dr Hj. Sulalah MAg saat memimpin rapat koordinasi.

”Agar lebih masif, hari ini (1/4) akan digelar rapat koordinasi khusus bagi pengawas ujian. Intinya agar tidak ada miskomunikasi antar pegawas,” lanjutnya.

Demikian juga, masih kata Sulalah, bagi mahasiswa juga tidak boleh terlambat saat mengikuti UTS. Sebab jika datang terlambat, risikonya akan ditanggung sendiri. Dia juga menyatakan, mahasiswa peserta UTS juga harus berpakaian sesuai kriteria yang sudah ditentukan. Yaitu hitam putih dan memakai almamater.

Tak hanya itu, mahasiswa yang ketauan berambut gondrong juga akan ditindak tegas. Yaitu rambut yang bersangkutan akan dipotong saat itu juga. ”Tindakan ini perlu dilakukan agar mahasiswa terbiasa mentaati aturan sehingga tidak mengulanginya lagi,” tuturnya. (gung)Penulis: Agung Prasetiyo