FITK NEWS – Program Studi (Prodi) Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Malang kian totalitas untuk mencetak calon guru yang punya kualitas unggul dan berkarakter. Untuk itu, Prodi PGMI rutin menggelar kegiatan ekstrakurikuler Pramuka khusus mahasiswa semester 4.

Tahun ini, total ada sebanyak 160 mahasiswa PGMI yang ikut berpartisipasi dalam ekstrakurikuler Pramuka. Mereka telah mengikuti prosesi pembukaan Sosialisasi Sistem Kerja Kepanduan dan Kepramukaan di Gedung C lantai 3, Rabu (01/04) lalu.

Menurut keterangan Ketua Prodi PGMI Dr Muhammad Walid MA, kegiatan ekstrakulikuler Pramuka akan berlangsung selama dua bulan. Yaitu mulai hari ini (2/4) sampai 2 Juni mendatang. Latihan akan dilaksanakan dua kali seminggu, yakni Selasa dan Sabtu.

Walid mengatakan, ekstrakurikuler Pramuka yang dilaksanakan sejak 2008 lalu mendapat tanggapan positif dari pihak luar kampus. Dia berkisah, saat menjemput mahasiswa PGMI yang melakukan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Thailand dan Malaysia beberapa waktu lalu, ada salah guru sekolah mengungkapkan rasa bangga dan mengapresiasi kemahiran mahasiswa PGMI FITK UIN Maliki Malang, tak hanya dalam mengajar namun juga kedisiplinan. ”Kami sangat senang karena murid-murid kami diajari baris-berbaris (Pramuka),” kata Walid menirukan perkataan salah satu guru.

”Makanya agar kegiatan Pramuka bisa berjalan lancar dan masif, kami bekerja sama dengan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pramuka UIN Maliki Malang,” lanjutnya.    

Sementara itu, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama FITK, Dr H Moh. Padil MPdI yang didapuk sebagai pembina upacara pembukaan Sosialisasi Sistem Kerja Kepanduan dan Kepramukaan menegaskan, kegiatan Pramuka sangat penting bagi mahasiswa PGMI.  Yaitu supaya mereka bisa menginternalisasikan nilai-nilai kepribadian yang unggul, berkarakter dan mencerminkan ulul albab. “Terselenggaranya Pramuka merupakan wadah bagi mahasiswa untuk mengembangkan kedisiplinan, tanggung jawab dan jiwa sosial,” ungkap Padil.

Nantinya, sambung Padil, setelah selesai mengikuti kegiatan Pramuka, mereka akan mendapatkan sertifikat kursus mahir dasar (KDM). Fungsi sertifikat ini  tidak hanya sebagai alat eksplorasi minat dan bakat ketika masuk di dunia kerja namun juga menjadi syarat mutlak pengajuan proposal skripsi.

Ketua UKM Pramuka UIN Maliki Malang, Terang Jayora Harianto  menjelaskan, ada beberapa syarat memperoleh KDM. Antara lain rajin mengikuti pramuka. Selain itu juga wajib mengikuti ujian yang dikemas dalam outbond. Rencananya outbond akan dilaksanakan di Bumi Perkemahan Bedengan, Malang. ”Disana para peserta akan memperoleh nomor gudep. Setelah itu baru bisa dikatakan lulus Pramuka,” papar Harianto. (dw/gung)Penulis: Dewi Nur Suci/Agung Prasetiyo