FITK NEWS – Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Malang punya daya tarik tersendiri sehingga banyak sekolah berkunjung untuk melakukan studi banding. Terbaru, giliran Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Tambakberas, Jombang yang bertandang ke FITK, (18/5) lalu.

Dalam kunjungan yang berlangsung sekitar 1,5 jam tersebut, ada sebanyak 91 orang ikut berpartisipasi. Mereka terdiri dari 11 guru dan 80 siswi MAN Tambakberas Jurusan Agama. ”Kegiatan ini masuk dalam program studi banding tahfidz alquran tutorial untuk siswi kelas X dan XI ,” kata ketua tahfidz alquran MAN Tambakberas, H. M. Syifa Malik MPd.

Dalam sambutannya, Syifa mengaku punya target khusus mengapa bertandang ke FITK UIN Maliki Malang. Antara lain untuk mempelajari teknik menghafal alquran yang efektif sehingga bisa diterapkan kepada para siswa-siswinya. Selain itu juga sebagai sarana membuka cakrawala kelimuan alquran dan untuk menumbuhkan motivasi bagi mereka yang sedang menghafal alquran. ”Biar anak-anak semangat menghafal dan semakin cinta dengan kalam Ilahi  mas,” ujar Syifa kepada wartawan FITK beberapa waktu lalu.

Dia juga berharap, para siswa-siswinya bisa melanjutkan studi di UIN Malang setelah mereka lulus nanti agar terus menghafalkan alquran sekaligus menimba ilmu-ilmu lain. ”Semoga kelak mereka jadi orang yang bermanfaat,” ucapnya.

Kajur Jurusan Pendidikan Guru Raudlotul Athfal  (PGRA) Dr Samsul Ulum MA yang turut hadir dalam kunjungan itu menegaskan, agar lebih massif menghafal harus ada wadah bagi penghafal alquran sebagai markas siswa setoran hafalan setiap hari.

Pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris Haiah Tahfidz Alquran (HTQ) UIN Maliki itu mencohtohkan, di sini (UIN Malang) para penghafal alquran diwadahi oleh HTQ. Melalui lembaga ini banyak kegiatan yang dilakukan. Di antaranya sekolah tahfidz, taaruf qurani,  karantina tahfidz sampai rihlah qurani. ”Untuk teknik menghafal alquran pun juga ada yang mulai 1 lembar, 1 halaman maupun setengah halaman tergantung kemampuan,” paparnya.                   

Sementara itu Dekan FITK Dr H. Nur Ali MPd menyampaikan, sangat bangga jika melihat generasi muda menghafal alquran. Namun dia mengimbau agar para hafidz tak hanya menghafal alquran dengan pendekatan religius namun lebih mengarah ke pendekatan saintifik. ”Nantinya alquran tak hanya sebatas dihafal tetapi akan dikaji secara mendalam,” jelas Nur Ali. 

Dia melanjutkan, jika siswa-siswi MAN Tambakberas ingin kuliah di UIN Maliki Malang, pihak kampus telah menyediakan banyak beasiswa. Salah satunya beasiswa untuk para penghafal alquran. ”Jika kuliah di sini (UIN Maliki) diharapkan mereka mengambil kelas International Class Program (ICP) untuk memicu daya saing dan semangat menuntut ilmu,” tuturnya. (gung)Penulis: Agung Prasetiyo