Praktik kerja lapangan merupakan kegiatan yang harus dilakukan oleh mahasiswa di setiap jurusan. Tidak terkecuali jurusan pendidikan bahasa arab (PBA) yang sedang saya tempuh sekarang. Orientasi PKL bagi jurusan PBA yaitu sekolah yang memiliki mata pelajaran bahasa arab, seperti

PKL? Donomulyo Yuk

Oleh Gesbi Rizqan Rahman Arief (Mahasiswa PBA Angkatan 2016)

 

Praktik kerja lapangan merupakan kegiatan yang harus dilakukan oleh mahasiswa di setiap jurusan. Tidak terkecuali jurusan pendidikan bahasa arab (PBA) yang sedang saya tempuh sekarang. Orientasi PKL bagi jurusan PBA yaitu sekolah yang memiliki mata pelajaran bahasa arab, seperti Madrasah Ibtidaiah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Madrasah Aliyah (MA). Teruntuk jurusan pendidikan yang sedang saya tempuh sekarang menitik beratkan tempat praktik kerja lapangan pada sekolah MTs, dan MAsaja.

Pada awalnya, saya menganggap PKL sendiri suatu kegiatan formalitas yang dilakukan oleh mahasiswa di setiap Universitas. Tidak terkecuali jurusan saya yaitu Pendidikan Bahasa Arab (PBA) Fakultas Ilmu Tarbiah dan Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN) Malang. Alasan utama yang mendasari asumsi tersebut ialah, hasil wawancara saya kepada kakak tingkat yang telah melakukan kegiatan PKL. Mayoritas dari penjelasan yang saya terima, belum mewakili pengalaman penting ataupun khusus yang hanya didapatkan dari pelaksanaan PKL sendiri. Sering kali penjelasan berisi keluhan- keluhan yang dialami mereka yang condong kepada masalah individu saja.

Pada akhir bulan Juli tahun 2019, tiba saatnya bagi angkatan saya untuk melakukan kegiatan PKL. Harapan awal yang timbul dalam benak saya adalah mendapatkan tempat yang tidak terlalu jauh dari tempat kos saya. Setelah semua persyaratan terpenuhi dan menunggu hasil pengumuman kelompok serta penempatan PKL, kenyataan berbanding jauh dari harapan awal saya. Saya mendapatkan tempat terjauh nomor 2 setelah Al-Bahjah Cirebon. Nama wilayah PKL saya adalah Donomulyo kabupaten Malang. Rasa kecewa dan malas sudah pasti menghantui pikiran, sebab tidak lain kenyataan jauh dan tidak sama seperti harapan.

Setelah melakukan observasi dan berbagai macam lainnya, saya dan kelompok saya berangkat menuju tempat PKL yang telah ditentukan. Kelompok PKL saya terdiri dari 3 jurusan, yaitu jurusan Pendidikan Agama Islam, Pendidikan Bahasa Arab, dan Manajemen Pendidikan Islam. Untuk beradaptasi dengan mereka semua bagi saya tidak terlalu membutuhkan waktu lama. Sebab, mereka yang mayoritas banyak bicara, saya sendiri yang sudah terbiasa menemui orang-orang baru di warung kopi dan kita bernasib sama yaitu ditempatkan ditempat yang jauh dari kota Malang.

Satu bulan berlalu, waktu berjalan begitu cepat rasanya. Secara tidak langsung, ternyata saya menikmati proses PKLsaya. Saya begitu nyaman rasanya di sana, walaupun suasana tentunya berbeda dengan wilayah sekitar universitas. Sedikit banyak saya bersyukur ditempatkan diwilayah Donomulyo, mayoritas penduduknya yang ramah dan begitumenganggapkeberadaan kamidisana. Terlebih dengan begitu banyak pengetahuan dan pengalaman yang mungkin tidak akan saya dapati ditempat lain seperti hidup ditempat bersejarah. Mungkin hanya segelintir orangsajayang mengetahui, bahwa wilayah Donomulyojugamemiliki sebutan jalur merah.

Maksud dari jalur merah sendiri ialah tempat markas PKI pada zaman presiden Soekarno. Sebelum itu, saya hanya mendapatkan

pengetahuan mengenai PKI dan tempat tertangkapnya Musso berada di Purwosari Malang. Saya pun mengira Purwosari yang dimaksud adalah Purwosari kabupaten Pasuruan, mungkin karena alasan tertentu terjadi pergeseran wilayah antara kabupaten Malang dan Pasuruan. Setelah pelaksanaan PKL ini, barulah saya ketahui dan sinkron antara penjelasan dari buku yang saya baca dengan realitas lapangan. Tempat yang dimaksud Purwosari adalah Purwosari wilayah Donomulyo.

Berangkat dari Praktik Kerja Lapangan di Donomulyo, saya memiliki pengalaman yang begitu kompleks. Pengalaman dalam proses belajar mengajar tentunya, dan tidak luput pula pengalaman sosial yang mungkin tidak semua tempat memberikan pengalaman yang begitu menarik. Bahkan mungkin jikalau saya berkuliah di jurusan sosial dan sejenisnya, tempat penelitian yang akan saya pilih ialah Donomulyo. Dengan alasan, keadaan di sana tidak sama dan menarik untuk dikaji secara mendalam.