FITK NEWS – Tingkat kelulusan peserta Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan Batch 2 Tahun 2024 LPTK UIN Maulana Malik Ibrahim Malang menunjukkan hasil yang sangat menggembirakan. Dari total 342 peserta firsttaker, sebanyak 99,71 persen berhasil lulus. Sementara untuk peserta firsttaker dan retaker, tingkat kelulusannya mencapai 98,9 persen. Para peserta ini resmi dikukuhkan sebagai guru profesional dalam acara yudisium dan pengkuhan guru profesional yang digelar siang ini (17/4) di Royal Orchids Garden Hotel & Condominiums, Kota Batu.

Acara ini dihadiri oleh Dekan FITK Prof. Dr. H. Nur Ali, M.Pd, para wakil dekan, kaprodi, dosen, serta tenaga kependidikan FITK. LPTK juga turut mengundang Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Prof. Dr. H. M. Zainuddin, M.A, dan sejumlah mitra di antaranya Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, KASI PAIS Kemenag Kota dan Kabupaten Malang, Badan Wakaf Indonesia Kota Malang, KASI PAIS Kemenag Kabupaten Mojokerto, Baznas Kabupaten Mojokerto, Dinas Pendidikan Kota Probolinggo, dan Pengawas PAI jenjang TK/SD Kota Probolinggo.

Dalam laporannya, Wakil Dekan Bidang Akademik FITK, Dr. Muhammad Walid, M.A., menyampaikan bahwa capaian kelulusan PPG di setiap batch selalu konsisten berada di atas 95 persen. Khusus Batch 2 tahun ini, angka kelulusan mencapai 99,71 persen.

Tak hanya prestasi kelulusan, Prodi PPG LPTK UIN Maulana Malik Ibrahim Malang juga telah meraih akreditasi “Unggul” dari LAMDIK sejak 2024. Ia berharap pencapaian ini semakin memperkuat komitmen prodi dalam mencetak guru-guru profesional di masa depan, terutama melalui pelaksanaan PPG yang kini mengusung pendekatan transformasional dan progresif.

Ketua LPTK UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Prof. Dr. H. Nur Ali, M.Pd dalam sambutannya,  mengucapkan selamat kepada para guru yang telah dikukuhkan. Ia berharap para lulusan PPG ini dapat terus bersemangat dalam mendidik dan membina siswa agar tumbuh menjadi pribadi cerdas dan berkarakter. Tak lupa, ia juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh tim PPG yang telah bekerja keras dalam menyukseskan program ini, khususnya Batch 2 yang hasilnya sangat membanggakan.

“Terus jaga hati dan niat dalam menjalani profesi ini, agar anak-anak kita tumbuh dan berkarakter,” pesannya kepada ratusan peserta yudisium.

Sementara itu, Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Prof. Dr. H. M. Zainuddin, M.A dalam orasi ilmiahnya, menyoroti tantangan pendidikan agama di era Revolusi Industri 4.0. Ia menekankan pentingnya peran Tripusat Pendidikan—yakni sekolah, keluarga, dan masyarakat—yang kini perlu ditambah dengan dua pusat lagi, yaitu tempat ibadah dan media massa, membentuk apa yang disebutnya sebagai Panca Pusat Pendidikan.

Prof. Zainuddin juga mengulas perubahan peran keluarga di era digital, di mana media massa kerap mengambil alih fungsi-fungsi pendidikan yang dulu dijalankan keluarga. Ia menekankan bahwa akhlak mulia harus dibangun dari relasi yang kuat secara teologis, sosiologis, dan kosmologis. (gung)