Prakom-Mini (Minikom), Program Pencetak Calon Faqih Cilik
Prakom-Mini atau disingkat Minikom merupakan program akselerasi pembelajaran baca kitab kuning yang dikembangkan di Pondok Pesantren Mambaul Ulum Bata-Bata. Sesuai namanya, program ini diperuntukkan untuk santri cilik sederajat yang berusia maksimal 13 tahun. Sejak didirikan pada empat tahun silam, tepatnya 2
Prakom-Mini (Minikom), Program Pencetak Calon Faqih Cilik
Oleh Alfiyah Rizzy Afdiquni (Mahasiswa PBA Angkatan 2016)
Prakom-Mini atau disingkat Minikom merupakan program akselerasi pembelajaran baca kitab kuning yang dikembangkan di Pondok Pesantren Mambaul Ulum Bata-Bata. Sesuai namanya, program ini diperuntukkan untuk santri cilik sederajat yang berusia maksimal 13 tahun. Sejak didirikan pada empat tahun silam, tepatnya 2 Agustus 2016, Minikom telah mencetak ratusan calon faqih cilik (orang yang ahli fiqh).
Untuk mencetak faqih di masa depan, tentu bukanlah perkara mudah seperti membolak-balik telapak tangan. Perlu proses panjang di dalamnya agar terbentuk pribadi yang mampu membaca kitab klasik, memahami dan mengamalkannya. Oleh sebab itu, Minikom memfokuskan diri dalam training di tahap awal, yakni mengorbitkan santri cilik agar bisa membaca kitabklasik.
Maka dari itu, program Minikom dibentuk sedemikian rupa agar menunjang santri dalam kemampuan membaca kitab klasik. Adapun rangkaian program tersebut di antaranya:
- Penyampaian materi Minikom yang terangkum dalam Kitab Taqrib Al-Hidayah Lil-Bidayah oleh pembimbing. Materi berupa ilmu nahwu-shorf dan lainnya.
- Santri wajib menghafal materi yang telah diajarkan oleh pembimbing dan menyetorhafalannya.
- Evaluasi setiap minggu ke pembimbing minikom.
- Tahap praktik baca kitab klasik usai tahap penyampaian materi seselasi, kitab yang digunakan yakni fathul qorib (putri) dan safinatun najah (putra).
- Adanya kegiatan ekstra berupa kajian kitab fathul qorib
guna memberi pemahaman dasar kepada santri.
Setelah melalui tahapan perjuangan nan berliku, santri yang dinyatakan lulus program minikom berhak mengikuti wisuda yang dibalut dengan acara pesantren bertajuk “Pekan Ngaji”. Namun, acara wisuda bukanlah akhir dari segalanya, melainkan langkah awal perjalanan panjang dalam menggapai cita-cita mulia, menjadi Faqih. Setelah lulus program minikom, santri melanjutkan ke tahapan berikutnya agar ilmu nahwu dan shorf, fiqh, ushul fiqh, balaghoh semakin berkembang, sehingga kelak ia akan mampu menjadi seorang Faqih yang bermartabat.
Tulisan ini telah dimuat di: https://www.kompasiana.com/alfiyahrizzya/5d97d4a60d8230393d0 9f1f2/prakom-mini-minikom-program-pencetak-faqih-cilik
Recent Posts
- Dekan FITK Aktif Dampingi Proses Akreditasi Prodi TBI UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
- Menyelami Studi Religiusitas di Indonesia dan Amerika Serikat: Mahasiswa ICP Kuliah Bersama Mahasiswa University of Notre Dame
- Penguatan Moderasi Beragama dan Iklim Wasathiyah di Lingkungan FITK UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
- Ajak Para Dosen Berkarya Lewat Workshop Penulisan Buku Ajar/Referensi
- Bimtek Prodi MPI: Pertajam Inovasi dan Kreasi, Bangun Sosok Peneliti yang Berparadigma Out of the Box