Prodi PAI UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Siap Cetak Guru Profesional yang Smart dalam Mengimplementasikan MBKM di Era Society 5.0

Era Society 5.0 yang sudah di depan mata, perlu disikapi dengan kemampuan mencetak guru profesional yang memiliki talenta besar dalam bidang literasi digital. Ini yang menjadi concern utama Prodi PAI FITK UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dalam memperkuat kompetensi mahasiswa dalam bidang literasi digital. Salah satunya dengan menggelar Guest Lecture dengan tajuk”Strategi Guru PAI dalam Implementasi Kurikulum Merdeka di era Society 5.0”. Adapun narasumber yang dihadirkan adalah Prof. Dr. Eva latipah, M.Si, Guru Besar UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Kegiatan berlangsung pada hari selasa 30 Mei 2023 dari pukul 12.00-17.00 WIB. Bertempat di Aula Gedung ir. Soekarno gedung rektorat lantai 5.

Dalam kesempatan tersebutKaprodi PAI, Bapak Mujtahid, M.Ag menegaskan bahwa Kegiatan ini juga bertujuan menambah wawasan mahasiswa dalam mengoimplementasikan merdeka belajar kurikulum merdeka (MBKM) sekaligus juga untuk memantabkan Prodi PAI dalam mengantarkan para mahasiswanya menuju Era Society 5.0 maupun dalam gelaran suksesi akreditasi FIBAA.

Sementara itu Prof. Dr. Eva Latipah, M.Si mengatakan pada intinya. MBKM bermuara pada pembentukan manusia yang siap berkiprah dalam Era Society 5.0 dengan karakteristik memberi kemerdekaan kepada mahasiswa dalam belajar juga kemerdekaan kepada lembaga dalam sejumlah regulasi. Oleh karena itu, mahasiswa PAI perlu dimatangkan dalam berbagai kompetensi terutama pada aspek literasi digital sehingga memiliki peran besar dalam perwujudan Super Smart society, yang terdiri dari (1) Smart teknologi, (2) Smart government, (3) Smart environment, (4) Smart ekonomy, (5) Smart institution, dan (6) Smart people.

“Tapi Prof…, Masih banyak guru yang belum paham mengenai kurikulum MBKM. Padahal sudah secara formal menyatakan diri menerapkan kurikulum MBKM.” urai moderator Dr. Laily Nur Arifah, saat memantik diskusi.

Menanggapi hal tersebut Prof. Dr. Eva Latipah, M.Si menjelaskan bahwa sebagaimana pengalaman beliau di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, untuk memulai MBKM di Prodi dimulai dengan membuka pemasaran mata kuliah “Big Data” di Prodi PAI UIN Yogyakarta. “Untuk melakukan hal itu, maka Prodi PAI berkoordinasi dengan Prodi Teknik Informatika di Fakultas Saintek. Adapun untuk mMata kuliah Kewirausahaan mahasiswa dapat mengambil di Fakultas Ekonomi. Apakah sebatas itu saja? Ada banyak sekali variasi MBKM mulai dari pertukaran pelajar, magang praktek kerja, asistensi mengajar di satuan pendidikan, kegiatan wirausaha, studi atau proyek independen, proyek kemanusiaan, membangun desa /KKN tematik dan penelitian atau riset. Satu hal yang tidak boleh dilupakan adalah dalam persiapan mengajar MBKM harus disesuaikan dengan Format RPS (Rencana Pembelajaran Semester) dengan template MBKM, jelas Prof. Eva.

Prof. Eva menambahkan sekolah harus memfasilitasi siswa sesuai dengan bakat dan minat. Mbkm di sekolah lebih simpel namun intinya memberi kemerdekaan kepada siswa. Namun harus dimunculkan dalam bentuk RPS. “Untuk proyek independen bisa membuat aplikasi belajar. Dibuat grup nanti akan di fasilitas baik dengan konten maupun dengan budget atau uang. Juga mendorong pihak universitas untuk memberikan kemudahan mempresentasikan hasil project independen nya dalam konferensi atau seminar internasional, pungkas Prof. Eva.

Penyampaian yang aktraktif dari Prof. Dr. Eva Latipah, M.Si membuat mahasiswa bersemangat mengikuti kuliah tamu hingga akhir.  Profesor dengan 4 orang anak tersebut, juga berbagi tips mengenai cara manajemen waktu antara melaksanakan tugas sebagai guru besar dan ibu yang disayangi oleh anak-anaknya.

Penulis: Angga Teguh Prastyo, Dosen FITK UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Related posts

Selain Bimtek Penulisan KTI, Prodi PIPS juga Gelar Bimtek Statistik

by adminfitk
6 years ago

529 Mahasiswa FITK Ikuti Ujian PTK

by adminfitk
9 years ago

Mahasiswa PPG Bacht 3 LPTK UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Kelas PAI-1 All Out Ciptakan Video Pembelajaran Terinovatif

by anggauin
2 years ago
Exit mobile version