Penguatan moderasi beragama melalui pemanfaatan media sosial menjadi instrumen penting untuk menumbuhkan semangat kebangsaan dan menghargai perbedaan di kalangan remaja. Hal ini dikarenakan media sosial menjadi salah satu referensi utama yang digunakan pelajar dalam memperoleh informasi berbagai hal terutama mengenai moderasi beragama. Ini yang menjadi salah satu kesimpulan utama dalam Kegiatan Pengabdian Masyarakat Program Studi Manajemen Pendidikan Islam dengan Tema Penguatan Tenaga Pendidik dan Kependidikan di Era 5.0 pada Lembaga Pendidikan Islam di MAN 2 Blitar dan MAN Kota Blitar pada tanggal 19-20 Juli 2023.

“Moderasi beragama dan media sosial merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dilepaskan. Sebab saat ini, generasi millenial terutama pelajar menggunakan media sosial sebagai platform utama mencari informasi terkini. Maka sudah semestinya pendekatan penguatan moderasi beragama pada generasi milenial memanfaatkan media sosial sebagai saluran edukasinya,” jelas Angga Teguh Prastyo, dosen Prodi MPI UIN Maulana Malik Ibrahim Malang yang menghadiri kegiatan tersebut. Narasumber materi moderasi beragama, Devi Pramitha, M.Pd.I mengatakan bahwa penanaman nilai-nilai moderasi beragama sudah menjadi kemestian di tengah ancaman semakin berkembangnya fanatisme agama yang menjalar dalam segala sendi kehidupan.

Kegiatan dibuka langsung oleh Wakil Dekan I FITK UIN Malana Malik Ibrahim Malang, Dr. M.Walid, MA dan dihadiri pula Kepala MAN 2 Blitar, Drs. Khusnul Khuluk, M.Pd. Kegiatan pengabdian tersebut berlangsung interaktif dengan dihadiri segenap guru MAN 2 Blitar. Selama kegiatan, para guru dimotivasi agar produktif serta berdialog dan didorong menghasilkan berbagai karya literasi digital yang betemakan moderasi beragama di kalangan pelajar.