Keberadaan alumni memiliki peran strategis dalam mengukur kualitas dan reputasi pendidikan FITK UIN Maliki Malang dalam kancah nasional hingga internasional. FITK UIN Maliki Malang menilai kontribusi yang luar biasa alumni dalam pembangunan bangsa patut diberikan apresiasi tinggi. Hal itu yang menjadi pijakan utama FITK UIN Maliki Malang menggelar Tarbiyah Award 2014 dan National Alumni Gathering pada Rabu, 12 November 2014 di gedung Dr. (HC). Ir. Soekarno.

Kegiatan dihadiri tidak kurang dari 750 alumni yabg berasal dari beragam profesi mulai pejabat teras di lingkungan Kemenag RI, pejabat pemerintahan kabupaten/kota, walikota, bupati, dosen, profesional, guru, pengusaha, kiai/ulama, hingga konsultan. Acara dikemas dalam berbagai rangkaian kegiatan yang dikemas secara eksklusif dan spektakuler, mulai dari Seminar Nasional bertema Peran alumni dalam pembangunan bangsa Indonesia (KajianMulti Perspektif Agama, Pendidikan dan Sosial-Budaya), temu alumni seluruh angkatan, pemberian Tarbiyah Award hingga Pentas Seni dan Musik.

Acara dibuka langsung oleh Dekan FITK UIN Maliki Malang, Dr. H. Nur Ali, M.Pd. Dalam sambutannya, Nur Ali menegaskan alumni memiliki peran strategis dalam menilai keberhasilan layanan akademik di lingkungan FITK yang kian hari diakui kualitas dan reputasinya. “Realitas bahwa lulusan FITK saat ini yang menempati pos-pos strategi di berbagai lingkungan kerja pemerintahan maupun swasta, memperlihatkan bahwa kualitas pendidikan FITK memang memiliki reputasi tinggi dan berkualitas, urai Nur Ali.

Puncak acara berupa Penganugerahan Tarbiyah Award yang diberikan kepada Kepala Badan Koordinator Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Prof. Dr. H. Fasli Jalal, Ph.D, SpGK yang dianggap sebagai tokoh inovasi kebijakan pendidikan. Selanjutnya penganugerahan diberikan kepada Prof. Dr. H. Imam Suprayogo yang dinilai sebagai tokoh manajemen perubahan perguruan tinggi agama Islam. Tokoh agama KH. Marzuki Mustamar, M. Ag alumni tadris bahasa Arab didaulat menerima penghargaan dalam bidang pemberdayaan masyarakat berbasis nilai-nilai pendidikan pesantren. Sementara penghargaan dalam bidang pemberdayaan masyarakat berbasis pendidikan ulul albab diberikan kepada Bupati Kab. Bojonegoro yang sekaligus alumni tadris bahasa Arab, Drs. H. Suyoto, M.Si.

Sedangkan Sarasehan Nasional digelar dengan menghadirkan para penerima tarbiyah award sekaligus juga mengundang Wakil Walikota Malang yang juga alumni FITK, Drs. Sutiaji. “Kalau ingin menjadi tokoh besar, bergaulah dengan tokoh-tokoh besar,” pesan Prof Imam saat memberikan materi sarasehan nasional yang dipandu oleh Dr. H. Asnawi, M. Ag.

Acara disemarakkan dengan penampilan tim kreatif alumni PGMI, Seni Religius dan Faktaria Nada Band. Tak hanya itu, penampilan memukau dari seni tari kreasi yang dipertunjukkan para mahasiswa FITK juga memukau para hadirin yang mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir.