FITK NEWS – Kegiatan The International Class Program (ICP) ke-1 dan English Linguistic Literature and Education (ELITE) ke-10 yang dilaksanakan secara hybrid selama dua hari berturut-turut (8-9 November 2022) menjadikan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang semakin dikenal oleh berbagai negara di dunia. Buktinya, 241 presenter yang terlibat aktif dalam konfenfensi ini terdiri dari  lima benua yaitu Asia, Afrika, Amerika, Australia dan Eropa.

Tak hanya itu, narasumber yang diundang pun juga orang-orang hebat dari dalam dan luar negeri. Dari dalam negeri misalnya Prof Dr Ali Ramdani (Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Islam, Kemenag); Ruchman Basori MA (Kasubdit Sumber Daya Manusia, Kemenag); Yaya Sutarya (Atase Pendidikan KBRI China) dan Badrus Sholeh PhD (Atase Pendidikan KBRI Riyadh) serta Prof Dr Siusana Kweldju (Universitas Negeri Malang). Sementara dari luar negeri di antaranya Dr Willy Ardian Renandya (Universitas Teknologi Nanyang, Singapura) dan Prof Hisyam Al Saghbini (University of Cambridge, Inggris).

Acara ini dibuka oleh Rektor UIN Malang Prof Dr Zainuddin MA di Aula Gedung Soekarno kemarin. Dalam kesempatan tersebut Prof Zainuddin mengatakan kontribusi aktif UIN Malang melalui ICP Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FITK) yang bekerja sama dengan Himpunan Dosen Linguistik, Sastra dan Pendidikan Bahasa Inggris (ELITE) diharapkan membawa hasil yang bermanfaat bagi masyarakat, terutama dapat menjadi jawaban dari berbagai problematika yang ada.

Prof Zainuddin dalam sambutannya, juga senang terhadap tema yang diusung yaitu Global Cross Culture Practices. Dengan tema ini  para presenter maupun peserta dapat memahami bagaimana lintas budaya menempati posisi penting dalam berkomunikasi dengan orang-orang dari negara lain.

Sementara Prof. Dr. H. Nur Ali, M.Pd (Dekan FITK UIN Maulana Malik Ibrahim Malang) yang menutup konferensi siang tadi berpesan agar kegiatan ini terus dilanjutkan tahun-tahun selanjutnya. Melalui kegiatan ini, mahasiswa FITK tak hanya bisa mempraktikkan kemampuan bahasa asing namun juga bisa mengenal berbagai lintas budaya negara lain. “Tahun depan kegiatan ini dapat menggandeng prodi-prodi lain di FITK”, ujar Guru Besar Bidang Manajemen Pendidikan Islam tersebut.

Selain para pesenter, para dekanat FITK, Ketua ICP Dr. Hj. Like Raskova Octaberlina, M.Ed dan panitia hadir mengikuti penutupan acara. (gung)