Keseruan Mengajar Pada Saat KKM
Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) merupakan salah satu program yang diselenggarakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) dari UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Program ini ditujukan kepada mahasiswa yang akan beranjak dari semester 5 ke semester 6 yang sudah menempuh minimal 100 SKS dan KKM
Keseruan Mengajar Pada Saat KKM
Oleh Muhammad Muchibbul Firdausi (Mahasiswa PBA Angkatan 2016)
Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) merupakan salah satu program yang diselenggarakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) dari UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Program ini ditujukan kepada mahasiswa yang akan beranjak dari semester 5 ke semester 6 yang sudah menempuh minimal 100 SKS dan KKM kali ini lebih mengutamakan untuk mengabdi serta membaur kepada masyarakat, baik dalam kegiatan pendidikan, keagamaan, dan lain-lain. Bagi mahasiswa, hal ini merupakan kesempatan untuk mengimplementasikan dan mengamalkan berbagai ilmu yang sudah didapat di perguruan tinggi.
Pada hari Kamis, 10 Januari 2019 kami memulai datang ke SDN 01 Purwoasri. kemudian kami disuruh untuk mengisi ruang kelas/mengajar dikarenakan kebetulan kelasnya kosong tidak ada yang mengajar karena ditinggal oleh gurunya yang sedang rapat.
Pada hari pertama kami mengajar, kami masuk di ruang kelas 4 SD dan melihat raut wajah mereka yang penuh dengan semangat untuk belajar.
Dalam mengajar, kami memulainya dengan berkenalan didepan kelas dan kemudian mereka aku tanyai satu persatu nama dan cita-cita mereka masing-masing serta mereka ingin menjadi apa kelak di masa yang akan datang. Ketika aku mulai menanyakan satu persatu dari mereka, kutemui berbagai macam cita-cita yang sangat baik dan mulia. Mulai dari penyanyi, polisi, tentara, ustadz, hingga menjadi guru.
Ketika aku mulai bertanya ke bangku belakang, kutemui salah satu siswa laki-laki namanya Radit, dia bercita-cita menjadi seorang Youtubers , kemudian aku bertanya kepadanya : “Dek Radit pengen jadi Youtubers seperti siapa?” kemudian dia menjawab : “Pengen jadi Youtubers seperti Frost Diamond”. Kemudian akupun memberi dukungan berupa semangat dan berkata “Bagus dek Radit, kalau ingin jadi Youtubers harus semangat belajar dan nurut sama orangtua, serta jangan tinggalkan sholat lima waktu agar cita-citanya bisa tercapai”.
Setelah perbincangan tersebut, kami mengajak semua siswa- siswi dikelas untuk belajar dan bermain dan mereka sangat antusias untuk mengikutinya. Ketika bel istirahat sudah berbunyi, kami kembali ke perpustakaan dan beristirahat. Kemudian ada beberapa siswa datang ke perpustakaan dan saling mengambil buku satu persatu untuk dibaca. Tidak lama kemudian aku berdiri dan melihat-lihat buku yang ada di perpustakaan dan aku melihat ada salah satu buku yang menarik untuk diceritakan yaitu buku “Kisah Nabi Adam” kemudian aku menceritakan isi buku tersebut kepada mereka dan kemudian mereka saling berdatangan kepadaku untuk mendengarkan cerita dari buku tersebut.
Dari situlah kemudian hampir di setiap jam istirahat sehari-hari aku selalu membacakan cerita untuk mereka dan merekapun sangat menikmatinya hingga sampai bel masuk kelas berbunyi.
Ketika bel masuk kelas sudah berbunyi, kami membereskan dan membersihkan perpustakaan sembari menunggu apabila ada ruang kelas yang kosong / tidak ada gurunya maka akan kami isi ruang kelasnya sampai tiba waktu bel pulang berbunyi.
Kemudian setelah itu kami berpamitan dengan bapak/ibu guru untuk izin kembali ke Posko KKM.
Recent Posts
- Desiminasi Magang PBA: Potret Kreativitas Mahasiswa PBA 2021
- Luar Biasa, Tingkat Kelulusan PPG Daljab Batch 1 Tahun 2024 LPTK UIN Malang Capai 98,3 Persen
- Mahasiswa FITK UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Adu Kreativitas di Lomba Esai, Kritisi Dunia Pendidikan yang Makin Canggih!
- FITK Gelar Review RPP Kurikulum Prodi dengan Pendekatan OBS Adaptasi dari Permendikbud No. 53 Tahun 2023
- Membangun Sikap Kenegarawanan Pengurus OMIK FITK UIN Maulana Malik Ibrahim Malang