FITK NEWS – Pengembangan bakat dan minat mahasiswa terus menjadi perhatian serius bagi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Hal ini disampaikan oleh pimpinan fakultas dalam acara Forum Ketua Kelas (FKK) hari ini (10/03) di Aula Microteaching.

Di depan ratusan pasang mata, WD Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama FITK Dr. Marno, M.Ag mengatakan pembinaan bakat dan minat bagi mahasiswa FITK dilakukan secara terintegrasi. Artinya proses pembinaan yang dilakukan terprogram dengan melibatkan prodi.”Saat ini ada 26 wadah pembinaan prestasi yang tersebar di setiap prodi misalnya bimtek kaligrafi, maharah kalam, school plan, public speaking, mubaligh, seni tari, penulisan karya ilmiah, story telling dan masih banyak lainnya. Program ini akan dilaksanakan dalam 14 pertemuan” ujar Marno.
Apa yang disasar dalam program pembinaan bakat minat ini? Pria asal Lamongan ini menambahkan tak hanya kemampuan akademik yang disasar tapi juga kemampuan non akademik sebagai bekal mahasiswa saat lulus.

Dia melanjutkan, terkait pola pendelegasian dilakukan dalam empat skema. Pertama, pola pendelegasian dilakukan lewat Outbond (hunting event nasional dan internasional, pendampingan dan pembinaan, pendelegasian). Kedua, Inbond (gelar event :EO, supporting, sponsorship). Ketiga, Collaboratif Event (kerjasama dengan PT, asosiasi dan instansi dalam dan luar negeri, EO). Keempat, Students Exchange, dan Student Mobility. “Tahun lalu kampus ini memperoleh 575 prestasi nasional maupun internasional, yang mana 157 prestasi di antaranya disupport mahasiswa FITK”, kata dia.

Sementara Dekan FITK Prof. Dr. H. Nur Ali, M.Pd yang memberikan pengarahan dalam acara FKK tersebut menututurkan FITK tetap fokus untuk menyongsong visi universitas yaitu menjadi kampus unggul dan bereputasi internasional dengan melakukan berbagai hal antara lain membuat program bereputasi untuk dosen dan mahasiswa. Tujuannya agar mereka punya pengakuan dalam level internasional. Selain itu 10 prodi juga ditarget terakreditasi unggul dan 5 prodi terakreditasi internasional. ” Aspek Tata kelola dan sarpras, pengembangan jurnal ilmiah serta program asistensi mengajar juga menjadi program penting yang sedang kita lakukan”, pungkasnya.