Guru Besar UGM dan UINSA Kupas Agenda Riset Keagamaan Nasional Kemenag di Coaching Clinic
FITK NEWS – Hari kedua Coaching Clinic Penulisan artikel jurnal Ilmiah yang diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) tak kalah menarik dibanding kemarin. Sebab hari ini pihak fakultas mengundang dua guru besar dari dua kampus ternama yaitu Prof. Dr. Irwan Abdullah (Guru Besar Antropologi, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada) dan Prof. Dr. Nur Syam, M.Si (Guru Besar UIN Sunan Ampel Surabaya). Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya mewujudkan visi UIN Maulana Malik Ibrahim menjadi PTKIN Unggul dan Berepuasi Internasional dan merealisasikan Agenda Riset Keagamaan Nasional (Arkan) Kemenag 2018-2028. Acara berlangsung di Meeting Room Gedung Megawati
WD Bidang Akademik FITK Dr. Muhammad Walid, M. A memaparkan tema yang dibahas menekankan pada trik pemilihan pendekatan- pendekatan dalam penelitian keagamaan. Lebih detailnya Prof. Dr. Irwan Abdullah memberi contoh unsur apa saja yang harus ada di artikel dan berapa jumlah paragraf untuk bisa diterbitkan jurnal bereputasi internasional terindeks Scopus. Sebagai contoh dalam artikel mengandung enam unsur di antaranya Introduction (4 paragraf), Literature review (6 paragraf), Method (5 paragraf) dan Results/findings (9 paragraf), Discussion (6 paragraf) dan Conclusion (3 paragraf). Jika ditotal jumlahnya ada 33 paragraf dikali 150 kata hasilnya 4950 kata. Jumlah ini tentunya sudah sesuai standar Jurnal terindeks Scopus.
Sementara Prof. Dr. Nur Syam, M.Si, sambung Walid, mengupas tentang metode penelitian dalam jurnal. Salah satu yang dibahas yaitu Arkan Penelitian Kementerian Agama 2018 – 2028. Beberapa di antaranya Kajian Teks dalam agama-agama; Syariah, Hukum dan Peraturan Perundang-undangan; Keragaman dalam etnis, budaya, sosial dan tradisi keagamaan; Studi kawasan dan globalisasi; Tradisi Pesantren dalam Konteks Masyarakat Indonesia; Pengembangan Pendidikan dan Sejarah, Arkeologi dan Manuskrip. “Melalui Arkan ini diharapkan akan terdapat distingsi dan ekselensi di dalam penelitian yang dikembangkan pada PTK di bawah Kemenag. Hanya saja belum terdapat di dalamnya misalnya tentang kajian komunikasi, dakwah di era Global yang sungguh dibutuhkan dewasa ini”, ungkapnya. Dalam kesempatan tersebut Prof Nur Syam juga sharing perjalanan menulisnya dan cara mempublisnya di buku dan jurnal ilmiah.
Ketua Senat UIN Maliki Prof. Dr. H. A. Muhtadi Ridwan, M.Ag yang hadir dalam kegiatan Coaching Clinic Penulisan artikel Ilmiah mengatakan bahwa kegiatan tersebut sangat tepat. Selain membimbing para dosen muda dapat menulis artikel bermutu juga sebagai upaya mewujudkan visi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang menjadi PTKIN Unggul dan Bereputasi Internasional.
Sementara Dekan FITK Dr. H. Nur Ali, M.Pd mengharapkan usai mengikuti Coaching Clinic Penulisan artikel Ilmiah para dosen wajib men-submite tulisannya di jurnal bereputasi internasional terindeks Scopus dan akan disupport biaya publikasinya. Sebab tahun depan ditargetkan FITK setidaknya ada 20 jurnal yang terbit. “Pihak fakultas akan terus mendukung supaya karya ilmiah dosen dapat terpublis di jurnal internasional”, ujar Nur Ali.
Related Posts
Recent Posts
- Desiminasi Magang PBA: Potret Kreativitas Mahasiswa PBA 2021
- Luar Biasa, Tingkat Kelulusan PPG Daljab Batch 1 Tahun 2024 LPTK UIN Malang Capai 98,3 Persen
- Mahasiswa FITK UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Adu Kreativitas di Lomba Esai, Kritisi Dunia Pendidikan yang Makin Canggih!
- FITK Gelar Review RPP Kurikulum Prodi dengan Pendekatan OBS Adaptasi dari Permendikbud No. 53 Tahun 2023
- Membangun Sikap Kenegarawanan Pengurus OMIK FITK UIN Maulana Malik Ibrahim Malang