Peran Penting Para Santri dalam Menghadapi Globalisasi di Indonesia
Indonesia merupakan salah satu negara yang terletak dibenua Asia tepatnya di Asia tenggara. Indonesia merupakan negara jajahan belanda selama 350 tahun atau 3,5 abad setelah itu diambil alih oleh pemerintahan jepang yang terkenal lebih kejam selama 3,5 tahun. Akan tetapi pada tahun 1945, Indonesia mampu mendeklarasikan
Peran Penting Para Santri dalam Menghadapi Globalisasi di Indonesia
OlehShafrul Fajri (Mahasiswa PBA Angkatan 2016)
Indonesia merupakan salah satu negara yang terletak dibenua Asia tepatnya di Asia tenggara. Indonesia merupakan negara jajahan belanda selama 350 tahun atau 3,5 abad setelah itu diambil alih oleh pemerintahan jepang yang terkenal lebih kejam selama 3,5 tahun. Akan tetapi pada tahun 1945, Indonesia mampu mendeklarasikan kemerdekaannya di mata dunia. Kemerdekaan itu tidaklah didapatkan dengan tangan kosong, tetapi melalui pengorbanan jiwa dan raga serta pertumpahan darah.
Bicara tentang kemerdekaan Indonesia, tidak bisa lepas dari peran penting para ulama begitu juga dengan para santri. Karena di dalam tinta emas sejarah mengisahkan perjuangan kemerdekaan Indonesia didasari dengan jiwa-jiwa jihad yang dimiliki masyarakat dan pemimpin Indonesia yang tidak lepas dari ajaran agama Islam yang disampaikan para ulama begitu pun dengan para santri sebagai tangan kanannya para ulama.
Permasalahan saat ini bukanlah meratapi dan menyesali apa-apa yang terjadi di masa lalu, akan tetapi kita harus melihat ke depan yaitu perihal yangtengahterjadi danyangakanterjadi. Saat ini yaitu zaman dimana kita semua dihadapi oleh sesuatu yang namanya globalisasi, secara terminologi globalisasi dalam KBBI adalah proses masuknya ke ruanglingkup dunia dengan katalain mendunia
Menurut Martin Albrow seorang ahli sosiologi asal inggris, globalisasi adalah seluruh proses dimana penduduk dunia akan terhubung dalam sebuah komunitas global dan dunia tunggal. Jadi globalisasi merupakan wadah dimana seluruh negara yang bersangkutan dituntut untuk mengikuti setiap perkembangan zaman seperti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Oleh karena itu jika kita melihat dampak positif dan dampak negatif dari globalisasi maka kita akan menjumpai bahwa dampak negatif lebih mendominasi ketimbang dampak positif. Akan tetapi pada dasarnya kita dituntut untuk mengubah dampak negatif tersebut menjadi dampak positif. Dengan kata lain kita membutuhkan seseorang yang selalu mengingatkan dan mengajarkan kita dalam memanfaatkan momen-momen globalisasi.
Salah satu dampak dari globalisasi dalam bidang IPTEK yaitu handphone, saat ini setiap orang hampir seluruhnya mengenal dan menggunakan handphone. Meskipun handphone itu sendiri merupakan alat yang memudahkan kita dalam melakukan sesuatu seperti berkomunikasi jarak jauh, mencari informasi dll. namun tidak dapat di pungkiri bahwa kebanyakan anak muda yang merupakan tonggak estafet masa depan malah menghabiskan waktu mudanya dengan hal yang sia-sia seperti menonton gambar yang tidak senonoh atau main game tanpa mengenal waktu belajar dan istirahat. Begitupun dengan orang tua yang banyak terjadi perceraian disebabkan karena handphone itu sendiri.
Menurut penulis dalam rangka menghadapi globalisasi ini kita butuh kepada sosok yang mampu mengingatkan kita kepada agama Islam agar tidak terlena dan lalai dalam melaksanakan setiap kegiatan, dalam hal ini peran ulama dan para santri lah yang menjadi sosok utama., dalam menyebarkan agama inidan ia juga seorang pewaris nabi dalam menyebarkan agama ini. Sebagaimana dalam hadist rasulullah SAW :
“اأيْبًاء وزثة ايعيَاء “ artinya ulama itu merupakan pewaris para nabi. ( HR. At-tirmidzi ).
Hadist di atas menyatakan bahwa pentingnya peran ulama dan ia merupakan perpanjangan tangan kanan nabi dalam menyebarkan agama islam. Ulama juga manusia, yang manaiajuga memiliki batas-batas waktu di dunia ini oleh karena itu kita butuh yang namanya regenarasi atau mencetak kader-kader penerus bangsa dan agama. Dalam hal ini para santri lah yang menjadi tonggak estafet ulama, karena dalam KBBI santri yaitu orang yang mendalami ilmu agama islam atau orang yang beribadah dengan sungguh. Adapun di kalangan masyarakat indonesia santri adalah orang yang mendalami imu agama islam dan orang yang belajar di sebuah pondok pesantren.
Dari sini kini tahu bahwa peran santri dalam menghadapi globalisasi ini sangat penting, karena ia merupakan orang yang dididik dan di ajarkan tentang agama islam dan pengetahuan umum. Namun perbedaannya dengan yang lain, para santri memiliki bekal dan akidah yang kuat dan menjadi penerus paraulama. Dan mereka dituntut untuk memberikan contoh yang baik dan mengajak orang lain kepada kebenaran sebagaimana perannya ulama di tengah masyarakat.
Recent Posts
- Mahasiswa FITK UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Adu Kreativitas di Lomba Esai, Kritisi Dunia Pendidikan yang Makin Canggih!
- FITK Gelar Review RPP Kurikulum Prodi dengan Pendekatan OBS Adaptasi dari Permendikbud No. 53 Tahun 2023
- Membangun Sikap Kenegarawanan Pengurus OMIK FITK UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
- PPAW FITK UIN Malang Koordinasi untuk Optimalkan Pengelolaan Keuangan Jurnal
- UP UKMPPG Bacth 1 Tahun 2024 di LPTK UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Berjalan Lancar dan Optimal, Penyelia: LPTK Lain Bisa Meniru