Siapapun Bisa Menjadi Penerjemah!
“Ada yang beranggapan bahwa tidak ada pekerjaan yang lebih rumit daripada menerjemahkan.”-The Cambridge Encyclopedia of Language.
Siapapun Bisa Menjadi Penerjemah!
Oleh Evi Nur Rohmah (Mahasiswa PBA Angkatan 2016)
“Ada yang beranggapan bahwa tidak ada pekerjaan yang lebih rumit daripada menerjemahkan.”-The Cambridge Encyclopedia of Language.
Bahasa Arab adalah salah satu bahasa asing yang sudah dipelajari hampir di seluruh dunia. Pasalnya, kitab suci umat Islam menggunakan bahasa Arab sehingga seluruh penganut agama Islam diharuskan mempu membaca kitab suci mereka atau minimal mengerti maksud dari ayat yang dibaca. Tak hanya sebatas itu, dalam bahasa Arab, banyak keindahan bahasa yang notabene diteliti bukan hanya orang Muslim saja, tetapi ilmuan non Muslim juga tertarik menelaahnya. Karena bahasa Arab sudah mendunia, di sinilah letak urgensi penerjemahan. Tidak semua orang paham arti kalimat demi kalimat berbahasa Arab, sehingga diperlukan kelompok atau grup yang mampu menerjemahkan ke dalam macam-macam bahasa. Dengan jasa mereka inilah, kita mampu mempelajari bahasa Arab dengan bahasa yang dapat dipahami oleh semua kalangan.
Bagi masyarakat awam, kegiatan menerjemahkan bahasa Arab dirasa hal yang sulit. Mereka beranggapan demikian karena kemampuan setiap individu berbeda. Terang saja, tidak semua lapisan masyarakat keluaran pondok pesantren yang sedari kecil sudah dikenalkan dengan bahasa Arab.Ada kalanya seseorang menerjemahkan bahasa secara instan dengan menggunakan aplikasi di android mereka. Namun, setiap bahasa memiliki karakteristik yang berbeda, begitu pula dengan bahasa Arab sehingga terkadang tidak bisa diterjemahkan dengan kalimat yang baik dengan menggunakan aplikasi yang ada. Justru peran penerjemah di sini sangat dibutuhkan oleh kalangan sosial mengingat bahasa merupakan komunikasi yang lumrah dan dapat dipahami di setiap negara.
Siapapun bisa menjadi penerjemah. Tentu dengan giat belajar dan berlatih, seseorang menjadi terbiasa dengan bahasa Arab. Seorang penerjemah memiliki trik tersendiri dalam menerjemahkan. Mula-mula penerjemah akan membaca teks bacaan secara keseluruhan. Menerka apa maksud dari bacaan itu sendiri. Kemudian mereka meneliti dan menelaah makna dan tujuan setiap bacaan. Lalu dituangkanlah isi bacaan dengan bahasa yang mudah dipahami dengan bahasa ibu mereka. Karena tujuan penerjemahan adalah kepahaman pembaca, maka penerjemah harus menyampaikan isi bacaan dengan pilihan kata yang pas sehingga para pembaca menunjukkan reaksi yang sama seperti yang diinginkan penulisnya.
Bagi para penerjemah, pekerjaan penerjemahan ini sangat bermanfaat bagi orang lain. khususnya bagi pecinta bahasa Arab. Dengan adanya buku penerjemahan, pembaca akan termotivasi agar menyukai membaca bacaan berbahasa Arab. Tidak menampik bahwa banyak jasa penerjemahan dijadikan pekerjaan sampingan dan menghasilkan pundi rupiah.
Bagi yang mahir di bidang teknologi informatika juga telah berkontribusi dengan terciptanya bermacam-macam aplikasi dan platform yang menarik minat para pelajar bahasa Arab. Tidak ada hambatan untuk belajar bahasa Arab.
Tulisan ini telah dimuat di:
https://www.kompasiana.com/evinurrohmah/5d7a4b200d8230076619 f082/siapapun-bisa-menjadi-penerjemah
Recent Posts
- Mahasiswa FITK UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Adu Kreativitas di Lomba Esai, Kritisi Dunia Pendidikan yang Makin Canggih!
- FITK Gelar Review RPP Kurikulum Prodi dengan Pendekatan OBS Adaptasi dari Permendikbud No. 53 Tahun 2023
- Membangun Sikap Kenegarawanan Pengurus OMIK FITK UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
- PPAW FITK UIN Malang Koordinasi untuk Optimalkan Pengelolaan Keuangan Jurnal
- UP UKMPPG Bacth 1 Tahun 2024 di LPTK UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Berjalan Lancar dan Optimal, Penyelia: LPTK Lain Bisa Meniru